AS Akan Pasok Tank Maut M1A2 Abrams Versi Digital ke Ukraina
Amerika Serikat bakal mengirim tank Abrams versi canggih dan mematikan ke Ukraina.
Kali ini, AS bakal memasok M1A2 sebagai versi terbaru dan dari M1A1. Tank terbaru tersebut dioperasikan menggunakan perangkat digital.
Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, mengonfirmasi bahwa M1A2 menjadi tipe tank yang bakal diberikan ke Ukraina.
Meski begitu, dia berujar AS saat ini belum punya persediaan M1A2 di gudang mereka. Pengiriman itu bakal memakan waktu berbulan-bulan untuk sampai di Ukraina.
M1A2 merupakan tank versi terbaru dari M1A1. Tank ini dijalankan oleh sistem digital, berbeda dengan M1A1 yang masih menggunakan sistem analog.
Jenderal Angkatan Darat AS Robert Abrams mengatakan M1A2 "secara signifikan" lebih mematikan dibanding M1A1.
"[Ini adalah] perbedaan antara telepon plug-in, telepon putar, dan iPhone yang ada di tangan Anda," kata Abrams seperti dikutip CNN.
Abrams menuturkan tank tipe baru itu "jauh lebih superior dalam hal menyerang, bertahan, dan bergerak" daripada milik Rusia di medan perang.
Belum diketahui varian mana dari tiga jenis A2 yang bakal dikirim ke Ukraina.
Lihat Juga : |
Kepala Akuisisi Militer Doug Bush mengatakan bahwa keputusan pengiriman jenis tank masih dalam pembahasan.
Bush menekankan pertimbangan soal logistik dan pemeliharaan, yang sempat jadi alasan maju mundur AS mengirim tank, dari masing-masing jenis tank tak akan begitu mempengaruhi keputusan.
AS beberapa waktu lalu memang memastikan bakal mengirim 31 tank ke Ukraina.
Menyusul AS, Jerman juga ikut memastikan bakal mengirim 14 tank Leopard 2 ke Kyiv. Berlin juga mengizinkan negara-negara lain yang ingin mengirim tank Leopard 2 buatan mereka ke Ukraina.
Lihat Juga :Kilas Internasional Rusia Diduga Dalangi Pembakaran Al Quran hingga Jam Kiamat Makin Dekat |
Pengiriman tank ini sendiri benar-benar memicu amarah Rusia, seperti yang ditakutkan Berlin kala mempertimbangkan pengiriman itu.
Rusia menyebut pengiriman tank menandakan bahwa perang antara negaranya dengan Ukraina bukan cuma perang dua negara, tapi juga perang dengan sejumlah negara yang mendukung rezim Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Di tengah kemurkaannya itu, Moskow juga membombardir sejumlah wilayah di Ukraina pada Kamis (26/1). Sekitar 30 lebih rudal ditembak dari dari pesawat pengebom strategis yang lepas landas dari wilayah Murmansk Rusia.
(blq/bac)