Pasukan AS Bunuh Pentolan ISIS di Somalia

CNN Indonesia
Jumat, 27 Jan 2023 16:07 WIB
Ilustrasi. Pasukan AS bunuh pemimpin ISIS di Somalia. (Kurdish-led Syrian Democratic Forces, via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan Amerika Serikat berhasil membunuh pentolan kelompok teroris ISIS di Somalia, Bilal al-Sudani, pada Rabu (25/1),

Menurut pejabat Washington, al-Sudani tewas dalam baku tembak usai pasukan AS menyerbu kompleks gua pegunungan di Somalia.

"Pada 25 Januari, sesuai permintaan presiden, militer AS melakukan operasi penyerangan di Somalia utara yang mengakibatkan tewasnya sejumlah anggota ISIS, termasuk Bilal al-Sudani," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, seperti dikutip AFP, Kamis (26/1).

Sekitar 10 anggota ISIS lain dilaporkan tewas di lokasi kejadian. Namun, tak ada korban tewas dari pihak AS.

Selain itu, Lloyd mengatakan al-Sudani bertanggungjawab atas perkembangan ISIS di Afrika.

ISIS Somalia ini juga mendanai operasi kelompok tersebut di seluruh dunia, termasuk di Afghanistan.

"Sudani punya peran operasional dan keuangan utama dengan keterampilan khusus yang menjadikan dia target penting dari tindakan kontraterorisme AS," kata salah satu pejabat AS.

AS telah mempersiapkan operasi ini berbulan-bulan. Mereka juga melancarkan aksinya usai berkonsultasi dengan pejabat pertahanan, intelijen, dan pejabat keamanan.

AS memang sejak lama menargetkan pentolan kelompok teroris sesuai program kontraterorisme, salah satunya melalui serangan udara.

Serangan udara AS di Somalia meningkat hingga puluhan serangan dalam satu tahun selama 2017 hingga 2022.

Namun, sejak Joe Biden menjadi Presiden AS, peluncuran serangan udara menurun. Sepanjang 2022 hanya tercatat 16 serangan udara.

Beberapa serangan udara di antaranya terjadi pada Februari 2022. Ketika itu, pasukan AS mengepung kediaman pemimpin ISIS di Suriah, Ibrahim al-Hashimi Al-Quraishi.

Ia lalu meledakkan bom, dan menewaskan diri sendiri serta anggota keluarga.

Kemudian pada Juli 2022, serangan udara di Suriah berhasil membunuh pemimpin ISIS, Maher al Agal.

Di bulan yang sama, rudal presisi AS berhasil menewaskan pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri.

"Presiden Biden telah memperjelas bahwa kami berkomitmen untuk menemukan dan menghilangkan ancaman teroris terhadap Amerika Serikat dan rakyat Amerika, di mana pun mereka bersembunyi, tidak peduli seberapa jauhnya," kata pejabat itu.

(isa/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK