Kompak Sesama NATO, Kanada Bakal Kirim 4 Leopard 2 ke Ukraina

CNN Indonesia
Jumat, 27 Jan 2023 23:05 WIB
Kompak sebagai sesama anggota NATO, Kanada bakal mengirim empat tank Leopard 2 ke Ukraina usai diberi lampu hijau Jerman. Kanada dan Belanda ikut sumbang empat tank Leopard 2 ke Ukraina. (AFP/PATRIK STOLLARZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kompak sebagai sesama anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Kanada bakal mengirim empat tank Leopard 2 ke Ukraina usai diberi lampu hijau Jerman.

"Sumbangan ini, yang dikombinasikan dengan kontribusi sekutu dan partner, bakal sangat membantu angkatan bersenjata Ukraina [bertahan melawan invasi Rusia]," kata Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand seperti dikutip Reuters, Kamis (26/1).

Keputusan itu diambil Kanada setelah Jerman mengizinkan negara-negara lain, seperti Polandia, yang ingin mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.

Negara-negara yang hendak mengirim tank buatan Berlin itu memang mesti mendapat izin dari Jerman, sesuai undang-undang negara tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Tak cuma mengizinkan, Jerman juga bakal mengirim 14 tank Leopard 2 miliknya guna memperkuat Ukraina melawan Rusia.

Belanda Ikut Gabung

Selain Kanada, Belanda baru-baru ini juga menyatakan bakal siap-siap untuk mengirim tank ke Ukraina. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan pengiriman tank itu akan dilakukan apabila Ukraina butuh bantuan pula dari Belanda.

"Jika kontribusi dari Belanda membantu, kami siap untuk melakukannya," kata Rutte kepada RTL, Rabu (25/1).

Rutte berujar Belanda bisa mengirimkan tank dari Jerman yang saat ini sedang mereka sewa. Namun belum diketahui berapa banyak tank yang bakal dipasok Belanda ke Ukraina.

Sejauh ini, sejumlah negara Eropa yang tergabung dalam Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara atau NATO juga sudah berencana maupun memastikan bakal memasok tank ke Ukraina.

Mereka antara lain AS dengan M1 Abrams, Inggris dengan Challenger 2, Prancis dengan Leclerc, lalu Polandia, Spanyol, Portugal, dan Norwegia dengan Leopard 2.

Kendati demikian, kendaraan tempur itu disebut belum bisa tiba di Ukraina dalam waktu dekat. Sebab butuh pelatihan prajurit untuk mengoperasikan dan memelihara tank-tank canggih tersebut.

(blq/bac)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER