Jakarta, CNN Indonesia --
Aksi politikus sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan menjadi sorotan usai membakar Al Quran belakangan ini.
Rupanya, insiden ini pernah terjadi di sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 21 Januari, Paludan membakar Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia. Nyaris sepekan kemudian, ia melakukan aksi yang sama di Copenhagen, Denmark.
Tidak hanya tahun ini Paludan melancarkan aksi tersebut. Pada 2017 dan 2020, ia juga membakar Al Quran.
Tak hanya Paludan, berikut deret daftar orang yang pernah dilaporkan membakar kitab suci umat Muslim.
[Gambas:Video CNN]
1. Edwin Wagensveld di Belanda
Tokoh organisasi masyarakat di Belanda Edwin Wagensveld panen kritik usai merobek kitab suci umat Muslim pada 22 Januari. Ia juga diduga membakarnya.
Wagensveld merupakan pemimpin LSM berhaluan kanan Patriotik Eropa Melawan Islamisasi (Pegida).
Dalam video yang beredar di media sosial, Wagensveld tampak merobek sejumlah halaman Al Quran yang ia pegang. Aksi provokatif itu ia lakukan di depan gedung parlemen Den Haag.
2. Lars Thorsen di Norwegia
Pemimpin kelompok ekstremis anti-Islam di Norwegia, Setop Islamisasi Norwegia, Lars Thorsen, juga membakar Al Quran di pinggiran Oslo pada Juli 2022.
Segelintir aktivis kemudian meletakkan Al Quran yang terbakar di tengah perempatan jalan kecil, awalnya berhasil mendorong mundur warga sekitar yang berusaha memadamkan api, demikian dikutip The New Arab.
3. Militer AS di Afghanistan
Sebelas tentara di pangkalan militer Bagram, Afghanistan, terlibat dalam aksi pembakaran Al Quran di negara pada 2012, demikian dikutip Reuters.
Aksi itu kemudian memicu protes dan berujung bentrok. Imbas bentrokan ini, sekitar 30 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Lanjut baca di halaman berikutnya...
4. Pembakaran Al Quran di Bangladesh
Sebuah foto yang menunjukkan pembakaran Al Quran di Bangladesh beredar di Facebook pada 2012 lalu.
Sejumlah pihak menduga foto itu berasal dari laki-laki Budha 25 tahun. Namun, sejauh ini tak jelas apakah memang dia yang mengunggah foto tersebut di Facebook.
Media lokal Bangladesh menyebutkan, laki-laki itu mengatakan orang lain telah keliru menandai dia di profil Facebook, seperti dikutip dari The Star.
Gambar ini memicu reaksi dari umat Islam, termasuk kelompok radikal.
Kelompok radikal Muslim kemudian menyerbu desa- desa yang mana mayoritas penduduk beragama Budha. Mereka juga membakar setidaknya 10 candi dan menghancurkan ribuan rumah warga.
Usai kerusuhan pecah, laki-laki beserta orang tuanya diamankan polisi.
5. David Grisham di Texas
David Grisham berencana membakar Al Quran di Kota Amerilli, Texas, pada 2010.
[Gambas:Photo CNN]
Business Insider melaporkan Grisham mengumumkan rencana pembakaran itu untuk mendukung Pendeta Florida Terry Jones.
Jones sebelumnya memang berencana membakar Al Quran, tetapi dia membatalkan aksi itu.
Grisham juga merupakan direktur Repent Amarill. Kelompok ini kerap mengkampanyekan nilai yang bertentangan dengan homoseksualitas,
praktik ibadah non-Kristen melalui konfrontasi dan doa, dan pergaulan bebas.
Aksi itu mulanya akan berlangsung saat Grisham dan sejumlah orang menggelar aksi di Sam Houston Park.
Di lokasi tersebut, ada unjuk rasa lain dengan jumlah orang lebih banyak, mengkampanyekan Cintai Tetanggamu, demikian dikutip National Post.
Saat hendak membakar kitab suci umat Islam itu, aksi dia dicegah pemain skateboard, Jacob Isham.
Isham salah satu orang yang ada dalam aksi tersebut. Saat pembakaran hendak dimulai, dia langsung merebut Al Quran dan mengatakan itu bukan milik Grisham.