Sebuah foto yang menunjukkan pembakaran Al Quran di Bangladesh beredar di Facebook pada 2012 lalu.
Sejumlah pihak menduga foto itu berasal dari laki-laki Budha 25 tahun. Namun, sejauh ini tak jelas apakah memang dia yang mengunggah foto tersebut di Facebook.
Media lokal Bangladesh menyebutkan, laki-laki itu mengatakan orang lain telah keliru menandai dia di profil Facebook, seperti dikutip dari The Star.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gambar ini memicu reaksi dari umat Islam, termasuk kelompok radikal.
Lihat Juga : |
Kelompok radikal Muslim kemudian menyerbu desa- desa yang mana mayoritas penduduk beragama Budha. Mereka juga membakar setidaknya 10 candi dan menghancurkan ribuan rumah warga.
Usai kerusuhan pecah, laki-laki beserta orang tuanya diamankan polisi.
David Grisham berencana membakar Al Quran di Kota Amerilli, Texas, pada 2010.
Business Insider melaporkan Grisham mengumumkan rencana pembakaran itu untuk mendukung Pendeta Florida Terry Jones.
Jones sebelumnya memang berencana membakar Al Quran, tetapi dia membatalkan aksi itu.
Grisham juga merupakan direktur Repent Amarill. Kelompok ini kerap mengkampanyekan nilai yang bertentangan dengan homoseksualitas,
praktik ibadah non-Kristen melalui konfrontasi dan doa, dan pergaulan bebas.
Aksi itu mulanya akan berlangsung saat Grisham dan sejumlah orang menggelar aksi di Sam Houston Park.
Di lokasi tersebut, ada unjuk rasa lain dengan jumlah orang lebih banyak, mengkampanyekan Cintai Tetanggamu, demikian dikutip National Post.
Saat hendak membakar kitab suci umat Islam itu, aksi dia dicegah pemain skateboard, Jacob Isham.
Isham salah satu orang yang ada dalam aksi tersebut. Saat pembakaran hendak dimulai, dia langsung merebut Al Quran dan mengatakan itu bukan milik Grisham.
(isa/bac)