Hampir satu tahun invasi Rusia, tentara Wagner masih bercokol di Ukraina. Mereka bertempur dengan ganas.
Seorang personel Ukraina, Andry, bahkan menganggap perang melawan tentara Wagner sama seperti melihat adegan menegangkan di film zombie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andry mengatakan baku tembak pasukan Ukraina dengan Wagner seolah tiada henti.
"Kami bertarung selama sekitar 10 jam berturut-turut. Dan, itu tak seperti gelombang saja, itu benar-benar tak berkesudahan, seperti mereka tak habis-habisnya datang," ujar dia, seperti dikutip dari CNN, Rabu (1/2).
Lebih lanjut, Andry menceritakan jumlah tentara di pihaknya tak sebanding dengan pasukan Wagner. Saat itu, ia dan yang lain hanya berjumlah 20, sementara tentara bayaran Rusia mencapai 200 personel.
Berdasarkan pengamatan dia di medan perang, tentara Wagner tak pandai soal taktik perang. Mereka juga dilengkapi persenjataan yang buruk.
Wagner merekrut banyak pasukan yang merupakan narapidana. Mereka dikerahkan untuk mencapai 30 meter di wilayah musuh.
Usai mereka tewas, Wagner baru akan mengirim pasukan yang berpengalaman.
Wagner memang dikenal keras dengan prajuritnya. Mereka tak akan mengizinkan personel yang terluka keluar dari arena perang tanpa komando.
"Infanteri serbu tak boleh membawa yang terluka keluar dari medan perang sendirian. Karena tugas mereka yakni melanjutkan serangan sampai tujuan tercapai," demikian laporan militer Ukraina pada Desember 2022 lalu, yang dikutip CNN.
(isa/bac)