Ukraina Bakal Bombardir Wilayah yang Dicaplok Rusia
Pasukan Ukraina akan menyerang ke wilayah yang dicaplok Kremlin menggunakan senjata kiriman dari Barat.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, sebelumnya mengatakan pekan ini pasukan Ukraina hanya akan menggunakan senjata kiriman Amerika Serikat untuk menyerang pasukan Rusia di wilayah Ukraina.
Pada September lalu, Rusia resmi mencaplok empat wilayah di Ukraina, mencakup Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.
Namun, pejabat di Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexei Polishyuk, ragu pasukan Ukraina tak menggunakan senjata jarak jauh dari Barat.
"Tidak ada kepercayaan dalam pernyataan seperti itu karena pihak berwenang Ukraina berkali-kali menunjukkan ketidakpercayaan dan ketidakmampuan mereka untuk membuat kesepakatan," ujar Polishyuk, seperti dikutip Reuters, Jumat (10/2).
Rencana serangan terhadap wilayah yang dicaplok Rusia muncul jelang satu tahun pasukan Negeri Beruang Merah menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Tak hanya itu, rencana tersebut juga muncul setelah Barat termasuk AS dan Jerman ramai-ramai mengumumkan akan mengirim tank ke Ukraina.
AS bakal mengirim mengirim 31 tank Abrams M1 dan Jerman mengirim 14 tank Leopard 2.
Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, berjanji tank Leopard 2 akan tiba di Ukraina sekitar akhir Maret atau awal April mendatang.
Selain itu, Jerman juga mengizinkan negara lain yang ingin mengirim Leopard ke Ukraina.
Rencana serangan itu juga muncul saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan tur ke Eropa.
Dalam lawatannya, Zelensky berkunjung ke Inggris, Prancis, dan menghadiri pertemuan Uni Eropa di Brussel, untuk meminta bantuan senjata.
(blq/bac)