Tentara Bayaran Wagner Rusia Setop Rekrut Napi, Ubah Strategi?

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Feb 2023 02:00 WIB
Tentara bayaran Rusia, Wagner Group, menyatakan tak lagi merekrut narapidana sebagai prajurit mereka.
Markas Wagner Group di St Petersburg. (AP/
Jakarta, CNN Indonesia --

Tentara bayaran Rusia, Wagner Group, menyatakan tak lagi merekrut narapidana sebagai prajurit mereka.

Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengatakan pihaknya kini mau merekrut prajurit baru di luar tahanan penjara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah sepenuhnya menyetop perekrutan narapidana ke PMC Wagner. Mereka yang bekerja untuk kami sekarang memenuhi semua kewajibannya," kata Prigozhin seperti dikutip CNN, Kamis (9/2).

Prigozhin tak menjelaskan alasan dia menyetop perekrutan napi sebagai prajuritnya.

[Gambas:Video CNN]

Sejumlah pihak pun menilai langkah ini merupakan perubahan strategi perang Wagner.

Banyak yang menduga jumlah tentara bayaran itu sebetulnya telah berkurang seiring dengan penurunan populasi tahanan penjara.

Laporan yang dirilis Lembaga Pemasyarakatan Rusia menunjukkan populasi napi di Rusia telah menyusut menjadi 6 ribu dalam rentang November hingga Januari. Pada September dan Oktober, jumlah napi juga menurun menjadi 23 ribu.

Perekrutan terhadap para napi ini sendiri juga sebetulnya sudah melemah sebelum Prigozhin mengutarakan hal tersebut.

Pengacara dan aktivis HAM mengatakan kepada media independen Rusia Agentstvo bahwa para perekrut telah mengancam narapidana untuk menyeret mereka ke dalam kasus kriminal baru jika tak mau berperang. Meski begitu, CNN belum bisa mengonfirmasi klaim tersebut.

Selain itu, pengalaman para tahanan yang sudah menyelesaikan kontrak enam bulan mereka di Wagner juga kemungkinan membuat orang lain enggan bergabung.

Sebab banyak prajurit Wagner yang mengalami luka parah selama berperang di Ukraina. Hal itu terlihat kala Prigozhin mengunjungi mereka bulan lalu.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Cerita soal 'Neraka' Perang di Ukraina

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER