Update Sepekan Gempa Turki-Suriah

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Feb 2023 06:07 WIB
Gempa dahsyat mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2) dan menewaskan setidaknya 23 ribu orang. Ilustrasi. (AFP/ADEM ALTAN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gempa dahsyat mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2). Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 ini setidaknya menewaskan lebih dari 23 ribu orang.

Berikut ini rangkuman kondisi sepekan gempa Turki-Suriah.

Korban Jiwa di Turki-Suriah

Jumlah korban jiwa imbas gempa di Turki dan Suriah per Sabtu (11/2) dini hari mencapai 23.726 orang.

Rinciannya, sebanyak 20.213 orang di Turki dan 3.384 di Suriah.

Jumlah ini sudah melampaui prediksi WHO yang memperkirakan korban tewas akibat gempa dahsyat itu mencapai 20 ribu orang.

Angka ini juga melebihi korban tsunami di Jepang pada 2011 yang menewaskan 19.846 orang.

Saat ini, gempa Turki-Suriah berada di posisi ketujuh sebagai gempa paling mematikan di dunia.

Masih Banyak Korban Hilang

Hingga kini, masih banyak para korban yang belum ditemukan imbas gempa.

Para korban diyakini banyak yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Tim penyelamat pun terus berupaya menyelamatkan korban dari balik puing-puing.

Kerusakan

Otoritas Manajemen Bencana Darurat Turki (AFAD) melaporkan 5.775 bangunan rusak akibat gempa.

Bangunan-bangunan itu termasuk apartemen, perkantoran, rumah sakit, hingga situs-situs sejarah.

Sebuah masjid terkenal yang berasal dari abad ke-13 di Provinsi Malatya dilaporkan runtuh sebagian.

Kastil Gaziantep yang berusia 2.200 tahun dan dibangun oleh tentara Romawi juga runtuh.

Sama dengan Turki, ratusan bangunan juga dikabarkan rusak akibat gempa.

Situs-situs sejarah juga dilaporkan rusak, seperti Aleppo Citadel, Kastil Shmemis, Kastil Al-Marqab, dan Kastil Qadous.

Bangunan seperti Museum Nasional dan Masjid Imam juga rusak, menurut Direktorat Jenderal Purbakala dan Museum Suriah (Syria's Directorate-General for Antiquities and Museums/DGAM).

Bantuan Kemanusiaan

Sejumlah negara sejauh ini tercatat telah mengirim tim penyelamat dan barang-barang bantuan bagi korban gempa Turki-Suriah.

Korea Selatan, misalnya, yang mengirim tim penyelamat ke Turki tak lama setelah gempa terjadi. Korsel juga mengumpulkan dan mengirimkan 32 juta KRW bantuan bencana ke Palang Merah Nasional Korea untuk Turki dan Suriah.

Ukraina juga mengirimkan tim penyelamat untuk membantu korban gempa Turki.

Amerika Serikat menggelontorkan US$85 juta untuk bantuan bagi korban gempa Turki-Suriah. Bantuan itu meliputi makanan, tempat berlindung, perlengkapan musim dingin, bantuan untuk trauma, air bersih, dan sanitasi.

AS juga mengerahkan tim penyelamat yang terdiri dari 200 orang dan 12 anjing untuk beroperasi di Adiyaman, Adana, dan Ankara.

Pakistan pun mengirim 22 ton bantuan serta tim penyelamat ke Turki.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini juga menyatakan tengah mengupayakan memberikan bantuan untuk 874 ribu korban terdampak gempa Turki-Suriah.

Sementara itu, untuk Suriah, Prancis berjanji bakal memberikan 12 juta euro kepada warga Suriah terdampak gempa. Bantuan akan disalurkan lewat PBB dan LSM.

Inggris juga menjanjikan tambahan 3 juta pound kepada kelompok Helm Putih untuk membantu korban di barat laut Suriah. Sejauh ini Inggris sudah memberikan total 3,8 juta pound.

Sejauh ini, bantuan dilaporkan sudah tiba di wilayah yang dikuasai pemberontak di Suriah. Bantuan itu yakni truk-truk berisi lampu dan selimut hangat untuk ribuan orang.

Bersambung ke laman berikutnya...

Erdogan Umumkan Keadaan Darurat 3 Bulan


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :