T: Presiden Putin kerap dirumorkan sakit keras. Apakah anda pernah mendengar kabar mengenai kondisi Putin dari intelijen ukraina?
Semua orang Ukraina yang ditanya mengenai Rusia, mengenai Putin, mengenai ini, mereka selalu menjawab ini: leave us alone.
Kami tidak mau tahu apakah dia sakit atau dia sehat. Kami tidak mau tahu apakah dia baik atau jahat. Jika kamu menyukainya, pertahankan dia, doakan dia. dan pilih dia lagi dan lagi selamanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kami tidak peduli. leave us alone. Jangan ganggu kehidupan kami. Jangan datang ke wilayah kami. Hanya itu. Saya tidak peduli tentang Putin, tentang Rusia, tentang masyarakatnya. Apakah mereka senang? Apakah mereka kaya? Apakah mereka makmur? Apakah mereka sehat? dan lain sebagainya terserah. Saya tidak peduli.
Saya hanya ingin mereka jangan mengganggu kami. Pergi saja dan jangan pernah kembali. Saya tidak akan pernah mau pergi ke Rusia lagi, tidak akan pernah.
Saya tidak pernah benar-benar mendengarkan rumor tersebut karena mereka bisa hidup dalam waktu yang lama.
Dan satu hal yang penting, masalahnya bukan lah Putin. Putin hanyalah cerminan dari masyarakat. Bukan Putin yang bermasalah di rusia, namun orang orang yang menjadi masalah di masyarakat yang sakit tersebut, yang sangat-sangat sakit.
Orang-orang di Rusia yang mendukung Putin, mungkin sekitar 85 persen atau 90 persen orang rusia mendukung putin, mendukung kebijakan luar negerinya, mendukung perang di Ukraina. Mereka seolah berkata, "Baiklah kita akan maju bersama presiden ini," dan lain-lain.
Jadi, apa yg saya bisa harapkan dari, misalnya Putin mati? So what? Ini tidak akan mengubah masyarakat tersebut. Ini tidak akan mengubah masalah di sini karena ada masalah besar dengan masyarakat ini di dalam bangsa rusia. Mereka bersalah karena mendukung dia (Putin). Mereka bersalah karena mendukung rezim itu.
Setiap episode yang kami lalui seperti misalnya rudal yang menghantam apartemen, yang menghancurkannya hingga menewaskan banyak orang, komentar dari masyarakat Rusia adalah: "Kerja bagus. Lakukan lagi. Mari tunjukkan pada Ukraina apa yang kita bisa dan lain-lain." Ini omongan orang-orang awam, bukan Putin.
Jadi, seperti yang kami ingat dalam kasus yang sama soal Jerman, bahwa Stalin adalah orang jahat. Namun bagaimana itu memperlakukan jutaan laporan untuk negara tetangga yang membiarkan jutaan kematian terjadi?
Aku melaporkanmu karena kamu tetanggaku. Saya melaporkanmu karena kamu musuhku dan kemudian para penduduk dieksekusi mati. Bagaimana anda menghadapinya? ini sama dengan Rusia.
Putin adalah iblis. Ya, Putin adalah iblis. Dia adalah penjahat perang. Namun mayoritas populasi Rusia menyebut dia bukan penjahat, dia tidak membunuh siapapun. Tetapi dengan mendukung dia, itu membuat mereka (warga Rusia) bersalah. Itu membuat mereka ikut terlibat dalam hal ini.
Jadi, ya, ini adalah masalah masyarakat dan bangsa Rusia.
T: Mungkinkah, menurut pendapat Anda, bahwa suatu hari warga Rusia menggulingkan Presiden Putin di tengah situasi perang?
Saya tidak percaya dengan oposisi Rusia. Sebab, ketika orang-orang Ukraina tidak menyukai Presidennya, orang-orang Ukraina bakal turun ke jalan. Pada 1991, warga protes terhadap rezim komunis. Pada 2004, mereka (warga Ukraina)protes pecah terhadap rezim otoriter. Pada 2013, mereka protes terhadap rezim otoriter dan pengkhianat kepentingan rakyat Ukraina. Jutaan orang turun ke jalan. Jutaan, bukan ratusan. Namun ketika orang-orang Rusia melakukan protes, itu dilakukan oleh ratusan orang saja mungkin. Tidak banyak. Jadi, dari negara besar ini, hanya ratusan orang yang memprotes. Kemudian ketika polisi datang, mereka semua lari. Mereka tidak memiliki potensi protes.
Anda mengatakan banyak orang Rusia yang menolak perang. Saya banyak melihat video, banyak melihat wawancara. Mereka menolak perang bukan karena mereka merasa bersalah terhadap warga Ukraina yang tewas, karena mereka bersimpati terhadap warga Ukraina. Tidak. Mereka melakukannya karena mereka tidak mau mati, karena dimobilisasi, mereka mau hidup secara normal, bisa jalan-jalan ke Eropa, bisa membeli barang-barang penting yang mereka tidak punya, mereka ingin punya gaji yang besar untuk pergi ke Mesir, Turki, Italia demi liburan. Jadi alasan mereka memprotes perang tak ada hubungannya dengan Ukraina. Itu hanya untuk kemakmuran dan kesejahteraannya pribadinya sendiri, sangat egois.
Pemberontakan atau sesuatu seperti protes besar mungkin dilakukan di Rusia. Namun dalam situasi ini akan jadi pertumpahan darah. Itu tidak akan seperti yang kami lakukan di Ukraina, protes damai. Itu mungkin menjadi pembantaian (di Rusia).
Karena pada waktu itu, mereka membunuh semua orang, menghancurkan semua hal, mabuk-mabukan, dan senang dengan situasi itu.
Saya seorang sejarawan, saya bisa melacak situasi ini selama berabad-abad. Kapanpun mereka melakukan pemberontakan, itu akan sangat mematikan. Terlalu banyak orang yang tewas. Kami menyebutya sisi gelap sejarah Rusia. Itu terjadi setelah pemberontakan menggulingkan kerajaan, membunuh rajanya. Ini terjadi setelah kejadian tersebut.
Saya tidak mau membuat asumsi dan saya tidak mau menaruh harapan untuk itu. Kami harus melakukan apa yang harus kami lakukan. Kami harus melindungi rumah kami, melindungi warga negara kami, kami harus membangun kembali Ukraina setelah kemenangan nanti, kami harus merebut kembali semua wilayah kami. Itu yang harus kami lakukan. Apa yang mereka ingin lakukan? Saya tidak peduli, sungguh.
Itu seperti kita bicara soal apa yang kamu rasakan tentang orang-orang di Korea Utara. Kami merasa kasihan pada mereka, karena mereka miskin, atau karena propaganda yang ada disana, namun mungkin saja mereka senang. Saya tidak tahu. Jadi mungkin saja Rusia sebetulnya senang atas perang ini. Itu tidak memengaruhi saya.
T: Bagaimana Anda melihat perang ini akan berlangsung setelah satu tahun invasi?
Senjata dan tank dalam jumlah signifikan bisa dibilang signifikan saat itu bisa menyebabkan kekalahan langsung Rusia dalam beberapa pekan.
Jika kami punya senjata yang kami miliki sekarang pada April tahun lalu, perang bakal selesai pada Agustus tahun lalu.
Sekarang kami punya banyak senjata. Tapi dulu kami tidak punya apa apa. Benar-benar seperti pemuda Indonesia yang melawan pasukan Inggris dengan hanya menggunakan bambu runcing, itu hampir sama dengan kami saat awal-awal agresi.
Jadi pada dasarnya orang-orang dengan penyengat atau lembing yang mencoba melawan pasukan tank, itu adalah situasi yang tak mungkin bisa mendapat kemenangan. Tapi kami berhasil. Kami mengalahkan mereka di awal invasi. Oleh sebab itu, jika kami punya senjata yang cukup, perang ini bakal berakhir dalam dua minggu. Bukan cuma beberapa bulan, tapi beberapa minggu.
Masalahnya kami tidak punya senjata yang memadai dan kami tidak bisa memproduksinya sekarang karena penembakan dan bom yang tanpa henti dari Rusia. Ini masalahnya. Kami harus mengandalkan pasokan dari mitra kami.
Begitu pula dengan negosiasi. Aku berulang kali menjawab pertanyaan ini. Anda tahu, Rusia tidak mampu bernegosiasi. Contohnya, Rusia menyerang Ukraina pada 2014. Mereka menduduki Crimea dan sebagian Donbas, membunuh 15 ribu orang Ukraina pada waktu itu, dan membuat ratusan ribu orang mengungsi dan menjadi orang terlantar. Pada 2014, ada dua mekanisme, satu yaitu perjanjian Minsk dan satu lagi adalah Normandy Format.
Perjanjian Minsk mengenai Rusia dan Ukraina dan seperatis dari Donbas. Sementara Normandy Format adalah pertemuan antara Ukraina, Jerman, Prancis, dan Rusia. Delapan tahun sudah negosiasi, delapan tahun negosiasi yang tak berkesudahan. Hasilnya? Agresi skala besar.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL 9 Negara Ada Pendukung Papua Merdeka sampai Setahun Invasi Rusia |
Sekarang mereka mengatakan kenapa Ukraina tak mau duduk dan bicara? Kami harus melihat kondisinya. Mereka minta kami duduk dan bicara dan wilayah yang mereka kontrol sekarang akan tetap di bawah kontrol Rusia. Itu bukan negosiasi yang baik. Kami tidak memperjualbelikan negara kami, kedaulatan kami. Kami tidak menjual 'Oke saya beri Anda negeri ini' dan kemudian kita bicara dengan imbalan perdamaian. Tidak. Kami tidak ingin perdamaian dengan harga apapun. Negeri, kedaulatan, dan warga kami bukanlah tak bisa dinegosiasi. Karena kami tahu apa yang mereka lakukan terhadap orang-orang di wilayah yang mereka duduki. Kami tahu bagaimana Rusia memperlakukan mereka.
Setiap hari, wilayah yang di bawah pendudukan itu disika. Layaknya neraka bagi orang-orang. Anda bisa mengetahuinya dari laporan yang dibuat oleh orang-orang yang pernah merasakan hal tersebut. Itu gila. Mereka diperkosa, disiksa. Mereka bahkan punya ruang penyiksaan untuk anak-anak, ruang yang secara khusus untuk menyiksa anak-anak. Orang macam apa mereka?
Kami tidak bisa membiarkannya. Negosiasi tak akan bekerja. Jadi, setiap kali Anda mendengar Rusia mau negosiasi namun Ukraina tidak mau, pikirkan lah tentang penyiksaan itu. Kita punya wilayah yang diduduki mereka. Dan mereka secara militer kalah perang. Bahkan jika mereka menembaki gedung gedung dan infrastruktur kami setiap hari, semua warga Ukraina akan ramai-ramai menyerukan: Lari atau Mati.
Mereka tidak akan mengatakan "tolong hentikan perang." Mereka tidak akan memohon pada pemerintah. Mereka mendukung pemerintahan kami. Kami tidak ingin Rusia menjadi begini dan begitu. Formulanya adalah kami lebih baik mati ketimbang menjadi budak.
Lanjut baca di halaman berikutnya...