Kewalahan, Ukraina Desak AS Cepat Kirim Senjata yang Bikin Rusia Keki

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Mar 2023 00:44 WIB
Kewalahan menghadapi rudal hipersonik Rusia, Ukraina meminta AS segera mengirimkan Patriot, sistem pertahanan yang pernah membuat Presiden Vladimir Putin emosi. (AP/Sebastian Apel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah kewalahan menghadapi hujanan rudal hipersonik Rusia, Ukraina meminta agar Amerika Serikat segera mengirimkan Patriot, sistem pertahanan rudal yang sempat membuat Negeri Beruang Merah emosi.

Stratcom Centre, badan di bawah Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi Ukraina, menyatakan bahwa Ukraina saat ini tak punya senjata yang bisa melawan rudal hipersonik Kinzhal milik Rusia.

Menurut badan tersebut, hanya sistem pertahanan Patriot yang mampu menjatuhkan rudal hipersonik Rusia itu.

"Sistem pertahanan udara [rudal] Patriot buatan Amerika mampu mencegat rudal balistik," demikian pernyataan badan tersebut yang dikutip Newsweek.

"Itulah mengapa sangat penting bahwa sistem pertahanan udara ini tiba di Ukraina sesegera mungkin."

AS mulanya hendak mengirimkan rudal Patriot pada Desember lalu. Namun, AS harus lebih dulu melatih pasukan Ukraina agar dapat mengoperasikan rudal itu dengan optimal.

Saat pengumuman pengiriman rudal itu, AS menegaskan bahwa pelatihan tersebut biasanya memakan waktu lama.

Pelatihan itu sendiri sudah dimulai sejak Januari lalu. Sekitar 100 pasukan Ukraina saat itu dilatih menggunakan sistem tersebut.

Asisten Sekretaris Angkatan Darat untuk Akuisisi, Logistik, dan Teknologi AS, Douglas Bush, mengatakan kepada Defense News bahwa AS sudah melatih tentara Ukraina.

Ia pun memastikan Patriot bakal tiba di Ukraina dalam waktu dekat dan siap untuk digunakan.

Rusia sendiri sudah sejak lama memperingatkan agar AS tak mengirimkan Patriot. Menurut mereka, AS ikut campur dalam perang jika mengirim Patriot ke Ukraina.

Setelah AS mengumumkan keputusan pengiriman, Presiden Vladimir Putin meledek bahwa Patriot merupakan senjata yang "cukup tua" dan bersumpah bakal menghancurkannya.

Walau Putin terkesan ingin menyepelekan Patriot, pemerintahannya sendiri sudah sejak lama menyatakan sistem itu bakal jadi target utama serangan mereka jika digunakan di medan perang Ukraina.

Ukraina mendesak pengiriman Patriot setelah Rusia dilaporkan meluncurkan 81 rudal Kinzhal. Serangan itu pun membuat setidaknya lima warga sipil Ukraina meninggal dunia.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan mereka melancarkan serangan itu untuk merespons "aksi teroris" yang dilakukan pasukan Ukraina di wilayah Bryansk pekan lalu.

"Menanggapi aksi teroris pada 2 Maret yang diorganisir oleh rezim Kyiv di wilayah Bryansk, Angkatan Bersenjata Rusia melakukan serangan balasan besar-besaran," bunyi pernyataan kementerian.

Rudal Kinzhal sendiri telah digunakan tentara Rusia pada bulan pertama invasi untuk menyerang gudang militer di Ukraina barat.

Setelah ditembakkan, Kinzhall dapat melesat dengan lima kali kecepatan suara. Rudal ini juga sangat sulit dideteksi karena bisa diluncurkan dari jet tempur MiG-31.

(blq/has)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK