Xi Jinping Yakin Putin Akan Terpilih Lagi Jadi Presiden Rusia

Presiden China Xi Jinping meyakini warga Rusia akan mendukung Vladimir Putin di pemilihan presiden yang akan berlangsung tahun depan.

Dukungan tersebut muncul saat Xi bertemu Putin di Moskow, Senin (20/3).

"Dia [Xi] mencatat Rusia akan mengadakan pemilihan presiden tahun depan, dan di bawah kepemimpinan kuat Putin, Rusia telah membuat kemajuan yang baik dalam pembangunan dan pengembangan," demikian laporan media pemerintah China, Xinhua, soal pertemuan mereka.

Laporan itu lalu berlanjut, "Xi yakin rakyat Rusia akan terus memberikan dukungan kuat kepada Putin."

Rusia dilaporkan bakal menggelar pemilihan presiden pada Maret 2024. Menurut sejumlah pengamat, Putin masih memiliki dukungan yang kuat di perpolitikan Rusia.

Mereka menduga Putin bakal kembali mengamankan kursi presiden Rusia untuk lima tahun ke depan.

Terlepas dari Pemilu Rusia, dalam pertemuan tersebut Xi juga menggarisbawahi hubungan yang meningkat antara kedua negara.

Selain itu, Xi menegaskan China siap menjadi juru damai menyusul perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina.

"China akan terus memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan penyelesaian politik masalah Ukraina," demikian laporan Xinhua.

Terkait perang di Ukraina, Xi mengatakan upaya perdamaian tengah dibangun. Sebagian besar negara mendukung meredakan ketegangan, mendukung pembicaraan damai, dan menentang menyulut api.

China, lanjut dia, meyakini semakin banyak kesulitan, semakin besar pula kebutuhan mempertahankan ruang untuk perdamaian. Semakin akut masalah, semakin penting untuk tidak menyerah pada upaya dialog.

"Tinjauan sejarah menunjukkan konflik pada akhirnya harus diselesaikan melalui dialog dan negosiasi," ujar Xi lagi.

Xi berkunjung ke Rusia selama tiga hari. Lawatan ini merupakan trip pertama dia ke luar negeri usai terpilih menjadi presiden di periode ketiga.

Kunjungan itu juga disebut sebagai kunjungan persahabatan dan perdamaian.

Lawatan Xi kali ini merupakan pertama setelah dia terpilih menjadi presiden China di periode ketiga.