Bakal Dikerahkan ke Belarus, Seberapa Besar Senjata Nuklir Rusia?

CNN Indonesia
Selasa, 28 Mar 2023 08:25 WIB
Presiden Vladimir Putin langsung menggemparkan dunia setelah mengumumkan bakal mengerahkan senjata nuklir taktis ke negara tetangga Ukraina, Belarus. (Russian Defence Ministry via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Vladimir Putin langsung menggemparkan dunia setelah mengumumkan bakal mengerahkan senjata nuklir taktis Rusia ke negara tetangga Ukraina, Belarus.

Putin mengklaim pengerahan senjata tersebut tak akan melanggar kesepakatan non-proliferasi nuklir.

Senjata nuklir yang bakal dikirimkan pun taktis, bukan strategis.

Meski demikian, dunia khawatir akan retorika Putin karena selama ini, Rusia merupakan salah satu negara dengan persenjataan nuklir terbesar.

Lantas, seberapa besar sebenarnya senjata nuklir Rusia?

Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia memiliki sekitar 5.977 hulu ledak nuklir pada 2022. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat yang hanya memiliki 5.428.

Berdasarkan laporan Al Jazeera, sekitar 1.500 hulu ledak Rusia sudah pensiun, tetapi masih utuh. Sementara itu, sebanyak 2.889 sebagai cadangan dan 1.588 hulu ledak sudah dikerahkan.

Buletin Ilmuwan Atom melaporkan 812 hulu ledak dikerahkan untuk rudal balistik darat, 576 untuk rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, dan 200 di pangkalan pembom berat.

AS sementara itu, memiliki 1.644 hulu ledak nuklir strategis yang dikerahkan. Negara maju lain, China, memiliki total 350 hulu ledak, Prancis 290, dan Inggris 225 hulu ledak.

Rusia juga memiliki sekitar 400 rudal balistik antarbenua bertenaga nuklir. Jumlah ini bisa membawa hingga 1.185 hulu ledak.

Di sisi lain, Rusia mengoperasikan 10 kapal selam bersenjata nuklir, dan bisa membawa maksimal 800 hulu ledak.

Menurut organisasi nirlaba dari Amerika Serikat, The Heritage Foundation, Rusia memiliki sekitar 2.000 senjata nuklir non strategis. Sementara itu, Amerika Serikat memiliki total sekitar 200 unit.

Lebih rinci, setengah dari jumlah itu berada di AS dan sisanya tersebar di Eropa, termasuk anggota NATO, demikian laporan The Daily Signal.

Dengan jumlah tersebut, Rusia bisa membuat berbagai negara takut.

Selain itu, Rusia disebut mengembangkan senjata super terbaru, seperti rudal jelajah bertenaga nuklir dan senjata hipersonik yang dilengkapi nuklir.

(isa/has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK