Mengapa Warga Yahudi Israel Ingin Menguasai Masjid Al Aqsa?

CNN Indonesia
Minggu, 09 Apr 2023 06:40 WIB
Warga Yahudi Israel kerap 'berulah' di sekitar kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem sehingga situs suci tiga agama ini sering dinodai konflik.
The Dome of Rock di Kompleks Masjid Al Aqsa. Foto: REUTERS/Ilan Rosenberg

Morris hanya satu contoh dari sekelompok orang Yahudi Israel sayap kanan, yang ingin melanggar larangan berdoa di kompleks Masjid Al Aqsa dengan menyamar sebagai orang Islam.

Berdasarkan status quo, hanya Muslim yang memiliki hak tunggal untuk beribadah di dalam kompleks Al Aqsa. Orang non-Muslim hanya diizinkan berkunjung ke kompleks tersebut.

Sementara orang Yahudi, diperbolehkan melakukan kegiatan keagamaan di Tembok Barat atau Tembok Ratapan, di bagian luar kompleks Al Aqsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Januari lalu, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, juga turut menyedot perhatian karena mendatangi kompleks Al Aqsa.

Pada kunjungan itu, Ben-Gvir mengungkapkan pernyataan kontroversial. Dia mengajak orang-orang Yahudi datang ke Al Aqsa pada Hari Paskah, yang juga berbarengan dengan bulan suci Ramadan.

"Temple Mount (istilah kompleks Al Aqsa versi Yahudi) adalah tempat paling penting bagi orang Israel, dan kami menekankan kebebasan bagi Muslim dan Kristen," ujar Ben-Gvir.

Lawatan itu menuai kecaman keras dari banyak pihak mulai dari milisi jalur Gaza, pemerintah Palestina, hingga pemerintah Yordania. Diplomat negara-negara Arab pun cemas kunjungan itu memicu eskalasi konflik di Al Aqsa.

Pada saat yang sama, kelompok lain yakni Return to Temple Mount, juga mengadakan sayembara berhadiah uang tunai kepada orang Yahudi yang berani datang ke Masjid Al Aqsa untuk melakukan ritual agama dengan mengurbankan seekor kambing.

Dilansir dari Middle East Eye, orang Yahudi religius melihat upaya penaklukan Temple Mount sebagai simbol besar, yaitu tanda akhir zaman seperti dinubuatkan dalam kitab suci mereka.

Bagi mereka, Temple Mount adalah situs tersuci dalam Yudaisme (agama Yahudi). Mereka meyakini pada zaman Romawi kuno, ada dua kuil yang menjadi pusat kerajaan Yahudi di situs tersebut.

Masjid Al Aqsa yang dibangun di era kejayaan Islam diyakini kaum Yahudi berada di atas peninggalan kuil suci mereka.

Satu-satunya bagian yang tersisa dari The Second Temple, adalah Tembok Barat, yang menjadi tempat suci orang Yahudi untuk berdoa.

Sehingga desakan warga Yahudi Israel bukan sekadar ingin beribadah di dalam Temple Mount, namun ada keharusan untuk membangun kembali Kuil Ketiga di situs tersebut, sebagai tanda turunnya Mesias dan Hari Penghakiman.

Meski muncul berbagai gerakan 'nekat' dari warga Israel untuk mengubah situasi di Al Aqsa, namun pemerintah Israel menegaskan akan tetap mempertahankan status quo.

"Israel berkomitmen untuk menjaga kebebasan dalam beribadah, akses bebas bagi semua agama, dan status quo untuk Temple Mount (Al Aqsa), serta tidak akan membiarkan kekerasan ekstremis mengubah ini," ujar PM Israel, Benjamin Netanyahu.

(dna/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER