Pada Minggu (9/4) pagi, umat Yahudi diizinkan mengunjungi situs Temple Mount, beberapa jam usai warga Palestina membarikade diri di dalam masjid.
Menurut kelompok aktivis Temple Mount, total 842 pengunjung Yahudi di hari itu. Sementara itu, selama liburan Paskah tercatat 1.041 pengunjung datang ke situs tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kunjungan berlangsung, beberapa jemaah Muslim dilaporkan meneriaki para pengunjung Yahudi, tetapi sejauh ini tak ada laporan kekerasan.
Kemudian pada Senin pagi, Kementerian Wakaf Islam di Yerusalem melaporkan 1.532 warga Israel menyebut kompleks Masjid Al Aqsa. Mereka terdiri dari 21 kelompok dan dikawal pasukan keamanan.
Para saksi mata mengatakan pasukan dikerahkan di halaman Al Aqsa. Kelompok-kelompok itu kemudian menyerbu situs suci melalui Gerbang Mughrabi di dinding barat masjid.
Sejumlah jemaah pun disingkirkan dari halaman masjid selama serbuan itu berlangsung, demikian dikutip Anadolu Agency.
Kompleks Al Aqsa atau Temple Mount kerap menjadi titik nyala perselisihan Palestina dan Israel. Tempat ini merupakan situs suci bagi tiga agama yakni Islam, Yahudi, dan Kristen.
Kompleks itu menjadi sorotan usai pasukan Israel menyerang Masjid Al Aqsa pada pekan lalu. Mereka juga menangkap setidaknya 350 orang.
(isa/bac)