Jihad Islam Palestina atau Jihad Islam didirikan pada 1981 oleh mahasiswa Palestina di Mesir. Kelompok ini dibentuk dengan tujuan membangun negara Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan daerah lainnya yang diduduki Israel.
Jihad Islam merupakan kelompok yang jauh lebih kecil dibandingkan Hamas. Namun, meski kecil, kelompok ini "sangat efisien dan sangat terorganisir", menurut Ibrahim Fraihat dari Institut Doha kepada Al Jazeera. Kelompok ini disebut selalu berpartisipasi dalam semua konfrontasi dengan Israel.
Dalam Wilson Center, disebutkan bahwa hubungan Iran dan Jihad Islam dimulai pada akhir 1980-an setelah kelompok itu pindah ke Libanon dan membina kemitraan dengan Hizbullah dan Garda Revolusi Iran (IRGC).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jihad Islam menerima pasokan senjata dari Iran, sekaligus pelatihan dan finansial. Mereka kerap dibayar untuk melancarkan serangan terhadap Israel.
Jihad Islam saat ini berbasis di Gaza. Mereka diusir dari Mesir setelah insiden pembunuhan Presiden Anwar Sadat oleh Jihad Islam Mesir pada 1981. Jihad Islam beberapa kali berpindah markas seperti Libanon dan Damaskus, hingga akhirnya bermuara Gaza, Palestina.
(blq/bac)