Kubah emas yang bertengger pada Dome of the Rock disebut-sebut sebagai kubah pertama yang pernah digunakan dalam arsitektur Islam.
Lihat Juga : |
Kubah ini mulanya terbuat dari kayu. Kubah ini dibangun oleh Khalifah Umayyah Abdul Malik bin Marwan. Namun kemudian dihiasi dengan potongan marmer dan lapisan emas khas oleh Sultan Turki Utsmaniyah ke-10, Suleiman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jauh sebelum dianggap sebagai tempat suci, Masjid Al Aqsa pernah menjadi tempat pembuangan sampah.
Dalam buku berjudul "Where Heaven and Earth Meet: Jerusalem's Sacred Esplanade" karya Andreas Kaplony, disebutkan bahwa Masjid Al Aqsa pernah menjadi tempat kudus yang dihancurkan dan diubah menjadi tempat pembuangan sampah kota oleh Helena, ibu dari kaisar Kristen pertama, Konstantinus.
Kejadian itu terjadi ketika membangun Gereja Makam Suci, seperti dikutip The Times of Israel.
Meski begitu, tempat pembuangan sampah itu dibersihkan dan dibangun kembali oleh Umar bin Khattab sebagai tempat suci yang sekarang dikenal.
Pada 21 Juni 1969, Al Aqsa pernah mengalami kebakaran. Saat itu, api menghancurkan bagian selatan dan tenggara kompleks masjid.
Mimbar megah yang dibangun pada pertengahan abad ke-12 sampai-sampai tak selamat. Mimbar itu dibuat untuk persiapan pembebasan Yerusalem dari tentara salib.
Tak cuma itu, kubah Al Aqsa rusak bersama dengan mozaik dan ornamennya. Dua pilar marmer antara kubah dan mihrab juga tak tertolong.
Pelaku pembakaran tersebut yakni seorang warga negara Australia, Denis Michael Rohan, yang langsung ditangkap sebulan kemudian.
(blq/bac)