Rapid Support Forces dipimpin oleh Wakil Pemimpin Dewan Kedaulatan Sudan, Mohamed Hamdan Dagalo, yang juga dikenal sebagai Hemedti.
Selama dua tahun terakhir, Hemedti menjalankan rekrutmen cepat untuk membantu meningkatkan pamor RSF. Analis menyebut kelompok milisi ini kemungkinan sudah memiliki sekitar 100 ribu anggota.
Pasukan RSF sebagian besar berasal dari Sudan barat dekat Darfur, dan daerah yang telah lama diabaikan oleh pemerintah seperti dekat Laut Merah dan sepanjang perbatasan dengan Sudan Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Teman Pilot Susi Air Kecewa sampai Bos Wagner Desak Putin Setop Perang |
Hemedti sendiri berasal dari keluarga sederhana sebagai penggembala unta dari suku minoritas di Darfur dan pernah menjadi pemberontak. Dia berhasil mengubah RSF menjadi kelompok tentara bayaran yang kuat.
Seiring meningkatnya kekuasaan, Hemedti juga mengembangkan jangkauan regional RSF dengan mengerahkan pasukan di Yaman atas nama Arab Saudi dan di Libya atas nama Uni Emirat Arab.
Hemedti juga berbisnis dengan tentara bayaran Rusia, Wagner Group, dalam kegiatan penambangan emas di salah satu wilayah tambang emas di Sudan.
(dna)