Tentara Bayaran Rusia Wagner Dituding Campur Tangan di Perang Sudan

CNN Indonesia
Rabu, 19 Apr 2023 12:52 WIB
Foto: Warga Sudan menyapa tentara, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, di kota Laut Merah Port Sudan pada 16 April 2023. (AFP via Getty Images/-)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tentara bayaran Rusia, Wagner Group, disebut-sebut berada di balik perang saudara yang kini meletus di Sudan.

Wagner Group dikaitkan dengan pasukan paramiliter Sudan, Rapid Support Forces (RSF) yang dipimpin oleh Jenderal Mohammed Hamdan Dagalo atau yang dikenal sebagai Hemedti.

Perang di Sudan dipicu perebutan kekuasaan antara dua faksi militer utama yakni pasukan RSF yang dikomandoi Hemedti dengan militer Sudan pimpinan penguasa de facto, Abdel Fattah al-Burhan.

Dilansir dari ABC News, jauh sebelum kudeta 2021 saat Presiden Sudan Omar al-Bashir masih memimpin, Rusia merupakan kekuatan dominan di Sudan.

Awal tahun ini, Moskow bahkan mencapai kesepakatan awal dengan para pemimpin militer Sudan untuk membangun pangkalan angkatan laut di pantai Laut Merah negara itu.

Di sana, Rusia bakal menampung hingga empat kapal, termasuk kapal bertenaga nuklir, serta pasukan hingga 300 prajurit.

"Rusia telah berusaha memajukan hubungan dengan kedua kamp militer selama tiga tahun terakhir," kata direktur penelitian untuk Pusat Studi Strategis Afrika, Joseph Siegle, seperti dikutip NBC News.

"Mereka sebagian besar berhubungan baik [dengan Jenderal Abdel Fattah Burhan], tapi juga menjalin hubungan baik dengan Hemedti," katanya.

Keterlibatan Wagner di Sudan

Dilansir dari Al Jazeera, Rusia melalui Wagner Group sudah lama 'bermain' di Sudan yaitu sejak masa pemerintahan Presiden Omar Al Bashir.

Pada 2017, Al Bashir pergi ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin dan menawarkan Sudan sebagai "pintu gerbang ke Afrika", sebagai imbalan atas dukungan Kremlin. Al Bashir sendiri pergi ke Rusia karena khawatir dilengserkan.

Tak lama setelah itu, perusahaan tambang baru milik Rusia M Invest, Meroe Gold, mulai membawa beberapa ahli dari Rusia ke Sudan selaku produsen emas terbesar ketiga di Afrika.

Hubungan Wagner Group dengan Pasukan Paramiliter RSF


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :