Apa itu Deklarasi Washington dan Pengaruh bagi Konflik Korsel-Korut?

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2023 11:41 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol baru-baru ini mengumumkan Deklarasi Washington.
Kapal selam nuklir USS Michigan kelas Ohio. (AFP/JERMAINE RALLIFORD)

Berbeda, pengamat dari Universitas Stanford Gi Wook Shin menganggap deklarasi itu merupakan langkah maju.

"Saya kira ini tak akan cukup menenangkan publik Korea Selatan yang semakin menuntut agar Seoul mengembangkan senjata nuklir sendiri," kata Shin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan survei, mayoritas warga Korsel meyakini negara itu harus mengembangkan sendiri senjata nuklir.

Deklarasi Washington ini pun menjadi semacam jaminan dari AS untuk berkomitmen melindungi Korsel sehingga Seoul tak perlu menambah ketegangan dengan mengembangkan senjata nuklir.

Lalu bagaimana dengan Korut?

Kerja sama yang kian erat antara AS-Korsel menjadi perhatian sendiri bagi Kim.

Sejumlah pihak menilai mungkin Korut akan lebih banyak melakukan uji coba rudal sebagai respons penguatan kerja sama musuhnya.

"[Di depan umum] Korut akan meremehkan pesan jaminan AS terkait pencegahan nuklir," ujar pensiunan jenderal militer Korsel, Chun In Bum.

Ia kemudian berujar, "[Tapi di balik pintu], mereka [Korut] akan mendapat pesan: jika mereka menggunakan senjata nuklir, itu akan menjadi akhir rezim."

Sejumlah pengamat meyakini Kim tak akan menggunakan senjata nuklir gegara nada pesan semacam itu.

"Tak mungkin Korea Utara akan menyerahkan senjata nuklir dengan menyerah terhadap ancaman ini," kata pengamat kajian Korea Utara, Yang Moo Jin.

(isa/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER