Seorang warga Rusia menjadi korban dalam serangan udara Israel ke Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa (9/5) dini hari.
Diplomat Rusia di Tepi Barat melaporkan warga tersebut bernama Jamal Khaswan, seorang dokter gigi ternama sekaligus ketua dewan direksi Rumah Sakit Al-Wafaa. Jamal merupakan warga Rusia. Istrinya, Merfat Khaswan, dan putranya, Yousef Khaswan, juga tewas dalam serangan itu.
"Kementerian Kesehatan berduka dengan sangat sedih [atas kepulangan] Dr Jamal Khaswan yang menjadi martir saat fajar hari ini, bersama istri dan putranya, akibat serangan brutal Zionis di Gaza," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dikutip Middle East Eye, Selasa (9/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Selasa, Israel meluncurkan serangan udara yang menargetkan daerah padat penduduk di Jalur Gaza. Serangan itu menewaskan 15 orang, termasuk tiga komandan senior milisi Jihad Islam.
Serangan udara Israel berlangsung sekitar pukul 02.00 pagi waktu Gaza dan berlangsung selama dua jam.
Serangan ini terjadi kurang dari sepekan setelah milisi Jihad Islam mengumumkan gencatan senjata di sekitar Gaza usai sempat berseteru dan saling serang dengan Israel.
Buntut serangan pada Selasa ini, Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza kembali saling serang pada Rabu (10/5).
AFP melaporkan saling serang ini pecah setelah Israel mengumumkan mereka kembali menyerang infrastruktur di Jalur Gaza yang digunakan Jihad Islam untuk melontarkan roket.
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza menyatakan satu orang tewas, sementara satu lainnya terluka parah akibat serangan tersebut.
Beberapa menit kemudian, seorang jurnalis AFP melihat puluhan roket ditembakkan milisi Palestina ke arah Israel.
Sirene pun meraung di sejumlah daerah di dekat perbatasan Israel dan Jalur Gaza, termasuk Kota Ashkelon.
(blq/rds)