Beda Sikap Kilicdaroglu dan Erdogan soal Jutaan Pengungsi di Turki

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Mei 2023 08:36 WIB
Kemal Kilicdaroglu menyatakan bakal mengusir 10 juta pengungsi jika memenangkan pilpres Turki putaran kedua pada 28 Mei mendatang.
Kemal Kilicdaroglu menyatakan bakal mengusir 10 juta pengungsi jika memenangkan pilpres Turki putaran kedua pada 28 Mei mendatang. (REUTERS/MURAD SEZER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin oposisi sekaligus penantang Presiden petahana Recep Tayyip Erdogan, Kemal Kilicdaroglu, menyatakan bakal mengusir 10 juta pengungsi jika memenangkan pilpres Turki putaran kedua pada 28 Mei mendatang.

"Saya mengumumkannya di sini bahwa segera setelah saya berkuasa, saya akan memulangkan semua pengungsi. Titik," kata Kilicdaroglu.

Kilicdaroglu menyampaikan hal tersebut saat menuduh Erdogan telah mengizinkan 10 juta migran ilegal memasuki negara mereka tanpa izin. Menurutnya, jumlah imigran di Turki dapat meningkat menjadi 30 juta orang karena hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda (Erdogan) dengan sengaja membawa lebih dari 10 juta pengungsi ke negara ini," ucapnya, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Pengungsi Suriah mulai melarikan diri ke Turki dan negara-negara lainnya sejak tahun 2011, ketika Presiden Bashar al-Assad menumpas pemberontakan melawan pemerintahannya hingga memicu perang.

Hingga kini Turki telah menerima pengungsi Suriah lebih banyak dibandingkan dengan negara-negara lain. Menurut data pemerintah, ada sekitar 3,6 juta pengungsi yang terdaftar di negara tersebut.

Komentar Kilicdaroglu pun memicu perdebatan di media sosial Turki.

Direktur Pelaksana International Interest, Sami Hamdi, mengatakan Kilicdaroglu telah memperlihatkan sikap 'xenofobia', yakni ketakutan akan orang-orang dari negara lain.

Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, turut merespons pernyataan Kilicdaroglu dengan menegaskan pemerintah Turki tidak akan memulangkan para pengungsi Suriah.

"Kami tidak akan menjadikan Turki sebagai gudang pengungsi, tetapi warga Suriah adalah saudara dan saudari kami. Kami tidak dapat mengirimkan mereka untuk mati," ujar Soylu.

Pemulangan warga Suriah dan migran lainnya memang menjadi salah satu bahasan utama dalam pemilu Turki kali ini. Para pesaing Erdogan, terutama Kilicdaroglu, sejak awal berjanji untuk memulangkan para pengungsi ke negara mereka masing-masing.

Kilicdaroglu bahkan menyatakan bahwa dirinya berencana memulangkan warga Suriah yang bermukim di Turki dalam waktu dua tahun. Bersamaan dengan itu, ia juga berjanji akan mencari dana Uni Eropa untuk membangun rumah, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas lainnya di Suriah dan mendorong para pengusaha Turki untuk membuka pabrik dan bisnis guna menciptakan lapangan kerja bagi mereka.

Janji-janji itu akan dilakukan jika dia berhasil menendang Erdogan dari tampuk kekuasaan.

"Berapa lama kami harus memikul beban berat ini? Kami menginginkan perdamaian di Suriah. Kami ingin saudara dan saudara Suriah kami yang berlindung di negara kami untuk hidup damai di negara mereka sendiri," kata Kilicdaroglu saat berpidato di hadapan duta besar dari negara-negara Eropa April lalu, seperti dikutip Associated Press.

Sementara itu, Erdogan sejak lama mau tak mau menerima para pengungsi, terutama dari Suriah, bernaung di negaranya. Hal itu dilakukan karena kesepakatan migrasi pada 2016 antara Turki dan Uni Eropa yang menjanjikan Ankara miliaran euro sebagai imbalan atas kerja sama mereka membendung aliran pengungsi ke negara-negara Eropa.

Kesepakatan itu mengharuskan Turki menerima semua migran Suriah yang mencapai daratan Yunani jika mereka tidak mengajukan permohonan suaka atau semisal permohonan mereka ditolak.

Turki pun menyambut pengungsi Suriah dengan tangan terbuka.

Namun, seiring waktu, jumlah pengungsi Suriah terus-menerus bertambah. Penolakan dari warga Turki pun mulai merebak terutama setelah Ankara dihantam masalah ekonomi besar-besaran dan gempa bumi dahsyat yang meluluhlantakkan ribuan tempat tinggal.

Karena desakan warga, Erdogan pun pada 2022 mulai berupaya membujuk pengungsi Suriah pulang ke tanah air mereka. Ia bahkan menggelontorkan dana untuk membangun apartemen dan infrastruktur lainnya bagi para pengungsi yang bersedia pulang.

(blq/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER