Mampukah Bom Langka AS GBU-57 Menembus Bunker Nuklir Iran?
Iran tengah membangun fasilitas nuklir yang berlokasi di kedalaman bumi, sehingga disebut tak bisa dijangkau oleh bom GBU-57 dahsyat milik Amerika Serikat.
Dilansir Associated Press berdasarkan foto dan video dari Planet Labs PBC, Iran telah menggali terowongan di gunung dekat situs nuklir Natanz. Proyek baru ini berjarak 225 kilometer dari selatan Teheran.
Bakal dilindungi dengan persenjataan militer dan dijaga paramiliter Pengawal Revolusi, fasilitas ini terbentang seluas 2,7 kilometer persegi di Central Plateu.
Foto satelit Planet Labs PBC yang diambil pada April lalu menunjukkan Iran menggali ke dalam Kuh-e Kolang Gaz La atau 'Gunung Beliung', yang berada tepat di luar pagar selatan Natanz.
Selain itu serangkaian gambar berbeda yang dianalisis Pusat Studi Nonproliferasi mengungkap bahwa empat pintu masuk telah digali ke lereng gunung, yang lokasinya ada di bagian timur dan barat. Masing-masing pintu masuk berukuran lebar enam meter dan tinggi delapan meter.
Berdasarkan tumpukan galian dan data satelit lainnya, para ahli memperkirakan Iran membangun fasilitas di kedalaman 80 meter dan 100 meter.
Menurut Institute for Science and International Security, terowongan yang digali oleh Iran kemungkinan bisa jauh lebih dalam.
Dari ukuran proyek konstruksi ini, fasilitas bawah tanah terbaru Iran nantinya juga bisa digunakan untuk memperkaya uranium ke tingkat senjata.
"Jadi kedalaman fasilitas ini menjadi perhatian, karena akan jauh lebih sulit bagi kami. Akan jauh lebih sulit untuk dihancurkan menggunakan senjata konvensional seperti bom penghancur bunker biasa," kata peneliti di institut tersebut, Steven De La Fuente.
Lanjut baca di halaman berikutnya...