Apa yang Terjadi jika Kemal Kilicdaroglu Presiden Turki?

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2023 11:12 WIB
Pertarungan calon presiden petahana Recep Tayyip Erdogan dan Kemal Kilicdaroglu kian sengit, apa yang terjadi jika Kilicdaroglu jadi Presiden Turki?
Apa yang terjadi jika Kemal Kilicdaroglu jadi Presiden Turki? (REUTERS/MURAD SEZER)

Barat disebut mengharapkan kemenangan Kilicdaroglu. Sejumlah pengamat menganggap Amerika Serikat dan sekutunya bakal lebih mudah menundukkan dia ketimbang Erdogan.

Sya'roni juga meyakini Kilicdaroglu cenderung mendekat ke Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kilicdaroglu mencoba untuk mencari jalan tengah, memposisikan Turki sebagai pihak yang berada di tengah. Dan, kecenderungan pasti akan ke Eropa, karena memang sejak awal Kilicdaroglu mendapat dukungan dari komunitas Eropa,"ucap dia lagi.

Urusan Turki dengan Eropa tak hanya soal pengungsi. Pemerintah Ankara sempat mendaftarkan diri menjadi anggota Uni Eropa. Namun, hingga kini proses tersebut mandek dan terjal di internal Turki.

Menurut Sya'roni, di bawah pimpinan Kilicdaroglu, pembicaraan Turki dengan Uni Eropa akan berlanjut. Ini kemudian berdampak terhadap hubungan Turki dan Rusia.

"Relasi dengan Rusia tentu saja bergantung dari seperti apa respons atau ide Uni Eropa, karena mereka punya kepentingan untuk dialog kembali untuk urusan keanggotaan Turki di Uni Eropa. Saya kira itu penting kebijakan Turki terkait Rusia," ungkap Sya'roni.

Namun, beberapa pengamat menilai hubungan Rusia dan Turki bakal renggang jika Kilicdaroglu jadi presiden.

"Turki akan lebih pro terhadap Barat dan tentu akan mempengaruhi geopolitik kawasan," kata pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia Yon Machmudi.

Pengamat lain juga menduga Turki bahkan bisa bergabung dengan AS cs untuk menjatuhkan sanksi ke Rusia. Di bawah pemerintahan Erdogan, Turki mempertahankan hubungan dengan Rusia dan Ukraina.

Turki juga beberapa kali menjadi tuan rumah pembicaraan damai Rusia-Ukraina.

Menyoal hubungan dengan Asia, Turki akan mempertahankan hubungan di kawasan tersebut.

"Tentu saja Turki tidak akan meninggalkan Asia sepenuhnya. Turki punya hubungan dekat dengan Jepang, Korea Selatan dan negara Asia Tengah tidak hanya pada periode Erdogan," ujar Sya'roni.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER