Turki Makin 'Berantakan', Kenapa Erdogan Masih Favorit di Pemilu?

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mei 2023 10:04 WIB
Recep Tayyip Erdogan disebut masih difavoritkan dalam pilpres Turki dan disebut bakal kembali memenangkan jabatan presiden.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP/ADEM ALTAN

Erdogan selama ini menunjukkan bahwa Turki merupakan negara yang mandiri serta dapat dengan mudah mengendalikan militer, karena terlibat dengan negara-negara Timur dan Barat.

Di bawah kepemimpinannya, Turki menjadi anggota kunci NATO karena lokasinya yang strategis di persimpangan Eropa dan Asia, serta kekuatannya sebagai pengendali militer terbesar kedua di aliansi tersebut.

Erdogan berhasil membawa Turki menjadi anggota NATO yang sangat diperlukan dan terkadang juga merepotkan. Swedia sampai-sampai kesulitan masuk aliansi usai bersitegang dengan Ankara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki juga punya pengaruh besar karena menengahi kesepakatan penting yang memungkinkan Ukraina mengirim biji-bijian melalui Laut Hitam ke berbagai bagian dunia yang berjuang keras melawan kelaparan.

Usai perang saudara pecah di Suriah pada 2011, Erdogan juga melibatkan Turki dengan mendukung oposisi yang berupaya menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.

Kekacauan di Suriah pun meletus hingga memicu gelombang pengungsi Suriah kabur ke berbagai negara Eropa. Erdogan menggunakan kesempatan itu untuk mengancam bakal membuka perbatasan Turki dan membanjiri negara Eropa dengan para migran. Negara Eropa pun 'tunduk' dengan Erdogan karena ogah menerima gelombang pengungsi Suriah.

Menurut wawancara dengan para pemilih dan analis, popularitas Erdogan juga didapat karena banyak warga Turki yang lebih menginginkan stabilitas ketimbang perubahan.

"Selama masa krisis nasional seperti ini, orang biasanya berkumpul di sekitar pemimpin," kata Gonul Tol, analis di Middle East Institute di Washington.

"Para pemilih tidak memiliki cukup kepercayaan pada kemampuan oposisi untuk memperbaiki keadaan."

Dalam pemilihan umum kali ini, Erdogan pun diprediksi menang lagi. Ia akan memperpanjang pemerintahannya hingga 2028 jika berhasil mengamankan suara mayoritas atau lebih dari 50 persen di putaran kedua.

Pada putaran pertama, Erdogan mengantongi 49,51 persen suara, unggul empat poin dari Kilicdaroglu yang meraih 44,88 persen suara.

Dia bahkan sudah menerima dukungan dari kandidat presiden lainnya, Sinan Ogan, yang mengajak pendukungnya memilih Erdogan pada 28 Mei mendatang. Ogan merupakan salah satu kandidat capres yang meraih 5,17 persen suara pada putaran pertama.

(blq/dna)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER