Meski hingga kini masih dalam kondisi baik, Ade mengaku tetap khawatir imbas cuaca panas itu, terlebih banyak jemaah yang kesehatannya terganggu. Misalnya, ia mendengar cerita ada jemaah yang tiba-tiba mimisan.
Ia menduga mungkin saat ibadah haji berlangsung Ade bakal terdampak cuaca panas Saudi.
"Mungkin nanti pada waktu puncak nanti di Arafah, Musdalifah, dan Mina. Kita belum tahu seperti apa," kata Ade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga bercerita pemerintah Indonesia memberikan langkah antisipasi saat cuaca panas menghantam Saudi, di antaranya memberi botol khusus spray untuk menyemprot air ke wajah.
Dalam kesempatan terpisah, Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Eko Hartono, mengatakan cuaca di Arab Saudi memang memasuki cuaca ekstrem.
Ia juga mengatakan cuaca di Saudi bisa mencapai 49 derajat celsius saat ibadah haji berlangsung.
"Saudi memang sudah memasuki musim panas, suhu terus naik. Sekarang sekitar 41 derajat celsius, dan nanti pas haji sekitar 49 derajat," kata Eko kepada CNNIndonesia.com pada akhir Mei lalu
Di tengah gelombang panas itu, Eko mengungkapkan pemerintah Indonesia telah menyiapkan langkah mitigasi. Salah satunya yakni menyiapkan medical center bagi jemaah haji RI.
Sementara itu, petugas penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 Hijriah, Subhan Cholid, mengatakan rata-rata suhu di Mekkah berkisar 30 hingga 45 derajat celsius.
Ia lantas mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunah atau program ziarah.
"Cuaca di Mekkah sangat panas. Jemaah diimbau menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri dalam beribadah sunah, dan laksanakan ibadah haji sesuai kemampuan diri," ujar Subhan dalam pernyataan resmi pada Selasa (6/6) yang dirilis di situs Kementerian Agama RI.
Subhan juga mengimbau agar jemaah haji RI tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, tidak memaksakan ibadah sunah, ziarah, dan aktivitas yang menguras tenaga.
Selain itu, ia menganjurkan para jemaah beribadah sesuai kemampuan sehingga pelaksanaan haji bisa berjalan lanca
(isa/dna)