Fakta Puing-puing Kapal Selam Ditemukan 200 M dari Bangkai Titanic

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Jun 2023 08:36 WIB
Tim SAR berhasil menemukan puing-puing kapal selam wisata Titanic yang hilang sejak beberapa hari lalu di Samudra Atlantik pada Kamis (22/6).
Tim SAR berhasil menemukan puing-puing kapal selam wisata Titanic yang hilang sejak beberapa hari lalu di Samudra Atlantik pada Kamis (22/6). Ilustrasi. (OceanGate Expeditions/Handout via REUTERS).
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim SAR berhasil menemukan puing-puing kapal selam wisata Titanic yang hilang sejak beberapa hari lalu di Samudra Atlantik pada Kamis (22/6).

Puing-puing kapal Titan yang mengangkut lima orang penumpang itu ditemukan berjarak 200 meter dari bangkai kapal pesiar legendaris Titanic.

Berikut fakta-faktanya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Lokasi Puing 200 M dari Bangkai Titanic

Komandan Distrik Coast Guard AS Laksamana Madya John Mauger mengonfirmasi penemuan puing-puing kapal itu. Ia juga memastikan bahwa puing kapal Titanic tidak ditemukan di area tersebut.

"Lebih dari 200 meter dari bagian haluan Titanic," ungkap Mauger dilansir via CNN, Jumat (23/6).

Lokasi penemuan puing, disebut sesuai dengan titik terakhir kapal saat hilang komunikasi.

Direktur Operasi Pemulihan dan Rekayasa Laut Angkatan Laut Amerika Serikat Paul Hankins mengatakan tim pencarian menemukan lima potongan besar puing-puing yang diidentifikasi berasal dari kapal selam itu.

Hankins mengatakan muncung kapal yang terletak di luar lambung tekanan adalah potongan pertama yang ditemukan. Kemudian mereka menemukan puing-puing besar yang merupakan bagian belakang dari lambung kapal.

"Kami terus memetakan medan puing-puing dan, seperti yang dikatakan oleh laksamana, kami akan melakukan yang terbaik untuk memetakan sepenuhnya apa yang ada di sana," kata Hankins.

2. Kapal Selam Diduga Meledak

Mantan Komandan-in-Chief Fleet Royal Navy Laksamana Madya Sir James Burnell-Nugent menyebutkan kapal selam wisata itu diduga mengalami ledakan. Ledakan terjadi karena tekanan di bawah laut yang terlampau tinggi.

"Saya pikir secara keseluruhan ini mungkin adalah berita yang buruk dan menunjukkan bahwa Titan mungkin telah meledak di bawah tekanan besar air laut ketika sedang turun," ungkap Burnell-Nugent seperti dilansir via Sky News.

Hal itu juga dikonfirmasi oleh Komandan Distrik Penjaga Pantai AS, Laksamana John Mauger. Mauger mengatakan, kelima penumpang yang ada di kapal selam jenis Titan itu meninggal dunia akibat "ledakan dahsyat".

"Ini ada lingkungan yang sangat tak kenal ampun (ekstrem) di bawah sana di dasar laut dan puing-puing (kapal selam yang ditemukan) konsisten dengan ledakan kapal yang dahsyat," kata Mauger.

Selain itu, sebelum Tim SAR menemukan puing-puing kapal, para tim penyelamat dan ahli sudah memperkirakan bahwa cadangan oksigen di dalam kapal selam sudah habis.

Kapal itu hilang kontak di Atlantik pada Minggu (18/6), usai menyelam sekitar satu jam, 45 menit. Padahal ketersediaan oksigen hanya sampai maksimal empat hari atau Kamis (22/6), saat puing ditemukan.

3. Lima Penumpang Tewas

Imbas ledakan tersebut, seluruh penumpang kapal selam wisata Titanic pun dinyatakan tewas. 

Kelima penumpang kapal selam itu adalah Hamish Harding, pendiri sekaligus bos Action Aviation, perusahaan penerbangan yang bergerak di bidang jual-beli pesawat terbang.

Penumpang kedua adalah miliarder Shahzada Dawood, pemilik perusahaan multi-bisnis Pakistan Dawood Hercules. Di kapal itu, Shahzada Dawood berpelesir bersama anaknya Suleman Dawood.

Kemudian penumpang keempat adalah penjelajah dan peneliti kapal Titanic asal Perancis Paul-Henri Nargeolet.

Empat tamu miliarder yang dinyatakan tewas itu didampingi oleh Stockton Rush, CEO dan pendiri perusahaan yang menjalankan ekspedisi, OceanGate. Rush juga termasuk dalam daftar korban yang dinyatakan tewas dalam kapal selam tersebut.

Pernyataan resmi terkait tewasnya penumpang diumumkan oleh OceanGate Expeditions, perusahaan yang menjalankan pelayaran tersebut, setelah penemuan beberapa puing bagian kapal.

"Kami sekarang percaya bahwa CEO kami, Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah pergi," demikian pernyataan OceanGate.

Namun, pihak berwenang pesimistis bisa menemukan jasad para penumpang. Namun sang komandan coast guard Mauger mengatakan, seluruh pihak akan terus berusaha untuk pencarian jasad dan jejak lain dari kapal tersebut.

"Kami akan terus bekerja dan terus mencari di area tersebut, tetapi saya tidak memiliki jawaban untuk prospek saat ini," kata Mauger, dikutip The Guardian, Jumat (23/6).

(far/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER