Khianati Rusia, Siapa Pengganti Wagner Group di Ukraina?

CNN Indonesia
Senin, 26 Jun 2023 16:05 WIB
Tentara bayaran Wagner Group ditinggal bos Yevgeny Prigozhin, pasukan Chechen diperkirakan akan gantikan posisi di Ukraina.
Wagner Group memberontak, pasukan Chechen diperkirakan akan mengganti posisi di Bakhmut.Foto: REUTERS/STRINGER
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, melakukan pemberontakan ke pemerintah Moskow akhir pekan kemarin.

Wagner membelot setelah menuding Kementerian Pertahanan Rusia menyerang kamp militer tentara bayaran tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bos Wagner Yevgeny Prigozhin lantas mengerahkan pasukannya menduduki markas militer Rusia di Rostov dan mengirim tentara menuju Moskow untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

Pada Sabtu (24/5) pukul 07.30 waktu setempat, Prigozhin pun mengklaim berhasil menguasai fasilitas militer dan lapangan terbang di Rostov-on-Don, Rusia.

"Ini bukan kudeta militer, tapi pawai keadilan," ujar Prigozhin dikutip dari Associated Press.

[Gambas:Video CNN]

Kendati begitu, Prigozhin telah menarik mundur pasukannya dari Rusia. Ia menarik diri setelah bernegosiasi dengan Kremlin.

Meski sempat menyebut pembelotan Wagner sebagai pengkhianatan dan hendak menjatuhkan hukuman, Presiden Vladimir Putin mencabut segala tuntutan tersebut. Dia bahkan membiarkan Wagner pindah ke Belarus, negara tetangga Rusia.

Wagner selama ini dikenal sebagai 'tameng' prajurit reguler Rusia di Ukraina. Wagner disebut-sebut menjadi regu penyerang guna membuka jalan di garda depan.

Lantas, dengan kepergian Wagner, siapa yang akan menggantikan posisinya di Ukraina?

Wagner Group diyakini bakal digantikan dengan pasukan khusus Chechen, Akhmat, yang telah menandatangani kontrak dengan Kemhan Rusia pada medio Juni lalu.

Kontrak itu dilakukan menyusul perintah Kemhan bahwa semua "unit sukarelawan" mesti menandatangani kontrak sebelum 1 Juli, untuk berada satu komando dengan Menhan Sergei Shoigu.

Mereka yang tanda tangan kontrak akan mendapatkan manfaat dan perlindungan yang sama seperti pasukan reguler, termasuk dukungan bagi keluarga prajurit jika terluka atau terbunuh.

Komandan Akhmat, Apty Alaudinov, sudah menyatakan bahwa unitnya siap mengirim puluhan ribu sukarelawan ke Ukraina.

"Saya pikir ini adalah hal yang sangat bagus," kata Alaudinov, usai menandatangani kontrak dengan Rusia.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Pasukan Akhmat, Paramiliter Chechen yang Sama Kuat dengan Wagner

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER