Eks Presiden Rusia Ungkap Syarat Perang di Ukraina Cepat Kelar

CNN Indonesia
Kamis, 06 Jul 2023 07:40 WIB
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengungkapkan syarat perang di Ukraina cepat berakhir.
Dmitry Medvedev (kanan) saat mendampingi Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP/DMITRY ASTAKHOV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengungkapkan syarat perang di Ukraina cepat berakhir.

Salah satunya, menurut Medvedev, jika Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan negara sekutu lainnya tidak mengirim bantuan senjata ke Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika NATO, terutama Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya, menyetop pengiriman senjata dan aminisi ke Ukraina, operasi militer (Rusia) mungkin bisa berakhir hanya dalam hitungan bulan," tutur Medvedev seperti dikutip dari Russia Today.

Ia bahkan yakin konflik bisa saja berakhir hanya dalam hitungan hari seandainya Washington beserta sekutu mereka menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina.

[Gambas:Video CNN]

Medvedev menambahkan perang dalam skala apapun bakal berakhir sangat cepat jika perjanjian damai ditandatangani.

"Atau jika salah satu negara melakukan seperti yang pernah AS lakukan pada 1945, menggunakan senjata nuklir dan mengebom kota-kota Jepang meski harganya adalah 300 ribu nyawa warga sipil," kata Medvedev.

Medvedev pun kembali menegaskan akan mencegah Ukraina bergabung ke NATO meski konflik tak akan usai.

Moskow sebelumnya menuntut kekhawatiran Rusia dihormati. Ekspansi NATO ke negara-negara tetangga Rusia membuat bekas negara Uni Soviet itu dalam ancaman dan Moskow tak segan akan menghentikan ancaman itu apapun caranya.

Medvedev juga bicara tentang pengerahan senjata nuklir AS ke Polandia. Ia mengatakan langkah itu akan memicu konflik nuklir dengan Rusia.

Sebelumnya, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki meminta NATO untuk melibatkan Warsawa dalam blok Program Berbagi Nuklir.

(bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER