Nasib 3 Jenderal Rusia di Tengah Kontroversi Kudeta Wagner Group

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jul 2023 19:00 WIB
Buntut upaya kudeta tentara bayaran Wagner Group, nasib beberapa komandan dan jenderal Rusia kini tak jelas.
'Jenderal Armageddon' Sergei Surovikin Foto: via REUTERS/SPUTNIK
Jakarta, CNN Indonesia --

Lebih dari dua minggu setelah upaya pemberontakan tentara bayaran Wagner Group di Rusia, rumor bermunculan soal nasib beberapa petinggi militer Moskow.

Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin yang sebelumnya disebut pindah ke Belarus, kini dinyatakan berada di wilayah Rusia. Namun hal ini pun belum dikonfirmasi oleh Kremlin.

Sementara itu sejumlah komandan dan jenderal Rusia juga disebut dipecat oleh Kementerian Pertahanan Rusia buntut upaya kudeta ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut tiga jenderal top Rusia ikut terseret dalam rumor dan kontroversi sejak pemberontakan Wagner Group, seperti dilansir AFP.

Jenderal Sergei Surovikin

Sergei Surovikin adalah salah satu komandan top dalam serangan militer Rusia di Ukraina, yang dijuluki sebagai "Jenderal Armageddon."

Surovikin diyakini dekat dengan bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang memujinya sebagai komandan militer Rusia paling kompeten.

[Gambas:Video CNN]

Surovikin tak muncul di publik sejak upaya pemberontakan Wagner. Intelijen Amerika Serikat menduga Surovikin mengetahui rencana Prigozhin sebelumnya, dan kemungkinan telah ditahan oleh Kremlin.

Ketua komite urusan pertahanan majelis rendah Rusia, Andrei Kartapolov, mengatakan Surovikin "sekarang sedang beristirahat, dan tidak tersedia saat ini."

Ivan Popov

Komandan Tentara Gabungan ke-58 Rusia di Ukraina selatan, Ivan Popov, dipecat dari jabatannya usai mengeluh dan menyebut Kementerian Pertahanan "mengkhianati" pasukan di medan perang.

"Saya tidak punya hak untuk berbohong. Kami dipukul dari belakang oleh komandan senior kami, dengan licik dan keji," ujarnya dalam sebuah pesan suara.

Buntut dari keluhan itu, dia dipecat oleh Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov. Dia dituduh melakukan "disinformasi".

Oleg Tsokov

Letnan Jenderal Oleg Tsokov tewas akibat serangan Kyiv menggunakan rudal Storm Shadow yang dipasok Inggris.

Sejak dimulainya serangan Rusia di Ukraina pada Februari 2022, sejumlah jenderal dan tokoh militer senior tewas.

"Sedih mengatakannya, namun kualitas intelijen musuh lebih unggul dari kami," kata salah satu saluran Telegram, Zapiski Veterana.

(dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER