Harta Wamenlu Baru Pahala Mansury Capai Rp250 Miliar

Wakil Menteri Luar Negeri yang baru dilantik Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Pahala Mansury, memiliki harta kekayaan hingga Rp250 miliar.

Jokowi melantik Pahala dan sejumlah pejabat lain di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada hari ini, Senin (17/7).

Terlepas dari pelantikan ini, menurut laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikelola Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala memiliki total kekayaan hingga Rp250.687.833.486.

Secara lebih rinci, tanah dan bangunan milik Pahala mencapai Rp56 miliar, yang terdiri dari warisan dan milik sendiri.

Tanah dan bangunan Pahala dari hasil warisan senilai Rp9 miliar yang berada di Jakarta Selatan. Selain itu, tanah dan bangunan yang tercantum di LHKPN tertera milik sendiri.

Nilai paling besar dari harta jenis ini yakni Rp20 miliar berupa tanah dan bangunan seluas 300 m persegi/250 m persegi di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan.

Pahala juga memiliki sejumlah transportasi yang mencapai Rp2.245.000.000 (Rp2 miliar). Beberapa di antaranya mobil Mercedes Benz B tahun 2014 seharga Rp400 juta.

Selain itu, eks Wakil Menteri BUMN itu juga tercatat memiliki Mercedes Benz SLE 400 tahun 2016, senilai Rp1 miliar, mobil Alphard 300 CC, mobil Ertiga, dan motor.

Sementara itu, untuk harta bergerak lain yang dimiliki Pahala tercatat Rp1,4 miliar, surat berharga hingga Rp180 miliar, kas dan setara kas mencapai Rp9 miliar, serta harta lain senilai Rp244 juta

Pahala juga tercatat memiliki hutang hingga Rp100 juta. Dari keseluruhan harta dan kekayaan yang dilaporkan, total kekayaan Pahala yaitu Rp250 miliar.

Sebelum menjadi Wamenlu, Pahala menjabat sebagai wakil menteri BUMN sejak 23 Desember 2020. Ia menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk pemerintah menjadi Menteri Kesehatan.

Tak hanya itu, Pahala pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) pada 2018 - 2019, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada 2017 - 2018, serta Direktur Treasury & Market PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 2015 - 2017.