Relasi Saudi-UEA sebelum MbS-MbZ Tegang: Bak 'Musuh Dalam Selimut'

CNN Indonesia
Minggu, 23 Jul 2023 08:50 WIB
Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), dan Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MbZ). (AFP/BANDAR AL-JALOUD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hubungan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) tengah menjadi sorotan usai Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) menyebut sekutunya sendiri, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MbZ), menikam negaranya dari belakang.

Hal itu disampaikan MbS kepada wartawan lokal di Riyadh dalam sesi pengarahan off-the-record pada Desember 2022 lalu.

Keretakan relasi kedua negara Arab ini pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal baru-baru ini.

"Sekutu negara selama puluhan tahun, UEA, menikam kita dari belakang," kata MBS, menurut orang-orang yang hadir dalam pertemuan itu.

"Mereka akan melihat apa yang bisa saya lakukan," tambahnya.

MbS bahkan disebut sudah melayangkan sejumlah tuntutan kepada UEA. Jika tidak memenuhinya, MbS disebut bakal menjatuhkan sanksi yang lebih kejam dari yang pernah Saudi berikan kepada Qatar hingga negara tersebut sempat diisolasi di antara sesama negara Arab.

Menurut WSJ, ancaman Saudi ini terjadi di tengah keretakan hubungan antara MbS dengan MbZ selaku presiden UEA akibat perbedaan kebijakan kawasan dan pembatasan minyak OPEC.

Perselisihan kedua pemimpin ini juga tumpah di pertemuan OPEC pada Oktober lalu. Saat itu UEA menuding Saudi memaksanya menyetujui pengurangan produksi minyak.

Emirat sampai-sampai menyatakan siap menarik diri dari OPEC karena sangat frustrasi dengan dominasi Riyadh dalam organisasi tersebut.

Perselisihan kedua pemimpin ini juga tumpah di pertemuan OPEC pada Oktober lalu. Saat itu UEA menuding Saudi memaksanya menyetujui pengurangan produksi minyak.

UEA sampai-sampai menyatakan siap menarik diri dari OPEC karena sangat frustrasi dengan dominasi Riyadh dalam organisasi tersebut.

Terlepas dari perselisihan ini, riwayat hubungan kedua negara Arab ini memang tidak selalu harmonis.

Saudi dan UEA memang tampak seperti dua sisi mata koin yang terlihat selalu kompak dan memiliki pendekatan geopolitik yang sama. Namun, di belakang layar, kedua negara Arab ini saling bersaing, terutama untuk menjadi yang terkuat dan paling berpengaruh di dunia Arab.

Bagaimana riwayat relasi Saudi dan Uni Emirat Arab selama ini? Baca di halaman berikutnya >>>

Relasi Saudi-UEA sebelum MbS-MbZ Tegang: Bak 'Musuh Dalam Selimut'


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :