5 Gembong Narkoba Bersarang di Ekuador

CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2023 17:32 WIB
Kartel narkoba disebut-sebut terkait dengan pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio yang ditembak mati seusai berkampanye di Quito pada Rabu (9/8).
Kartel narkoba disebut-sebut terkait dengan pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio yang ditembak mati seusai berkampanye di Quito pada Rabu (9/8). (AP/Juan Diego Montenegro)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ekuador menjadi sorotan global usai pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio yang ditembak mati seusai berkampanye di Quito pada Rabu (9/8). Pembunuhan politikus 59 tahun itu berlangsung 11 hari menjelang pemilu.

Sebelum insiden tersebut, Villavicencio sempat mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari gembong narkoba. Sejumlah pihak lalu menduga pelaku berasal dari geng kartel yang beroperasi di negara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kepolisian Ekuador mengonfirmasi pelaku yang tewas dan enam orang yang berhasil dibekuk merupakan warga Kolombia.

Belakangan ini, tingkat pembunuhan di Ekuador meningkat drastis menjadi 245 persen dari 2020 hingga 2022. Pengamat menilai salah satu penyebabnya karena muncul gembong narkoba.

Berikut daftar gembong narkoba yang beroperasi di Ekuador:

1. Choneros

Choneros merupakan gembong narkoba paling brutal di Ekuador. Kelompok ini muncul pada 1990-an sebagai organisasi perdagangan narkoba yang berbasis di Chone, Provinsi Manabi.

Pihak berwenang Ekuador mengidentifikasi mereka sebagai cabang dari kartel narkoba Kolombia. Choneros menjadi geng paling ganas di negara tersebut.

Mereka beroperasi di seluruh penjara Ekuador, dan sejumlah kota. Choneros juga terlibat dalam perdagangan mikro, pemerasan, penyelundupan hingga menjadi pembunuh bayaran.

[Gambas:Video CNN]

Untuk menekan kekerasan geng di penjara, pemerintah Ekuador melakukan berbagai cara. Choneros lalu membentuk geng-geng kecil dan kian meningkatkan pengaruh mereka.

Pada 2020, Jorge Luis Zambrano alias Rasquina vakum dari kursi pimpinan Choneros.

Kondisi itu lalu memicu pertikaian antara kelompok dan geng turunannya. Mereka mengancam agar warisan kekuasaan mereka terungkap.

Pada 2021, Choneros menjadi sasaran koalisi geng yang lebih kecil, termasuk Tiguerones dan Chone Killers. Dikutip Insight Crime, selama dua tahun berikutnya, Choneros kehilangan kekuatan karena aliansi yang dipimpin Lobos berhasil menyatukan sebagian besar musuh Choneros.

2. Los Lobos

Los Lobos merupakan gembong terbesar kedua di Ekuador. Kelompok ini memiliki 8.000 anggota di seluruh penjara Ekuador, demikian dikutip Insight Crime.

Lobos merupakan pecahan dari geng Choneros. Kartel narkoba Choneros mulai gonjang-ganjing usai bos kelompok ini, Jorge Luis Zambrano alias Rasquina tewas pada 2020.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

5 Gembong Narkoba Bersarang di Ekuador

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER