Peringatan kebakaran yang minim di Hawaii menjadi keluhan sejumlah penduduk yang tinggal di wilayah terdampak.
Green meyakini sirene darurat di Maui tak berfungsi karena panas ekstrem dari kebakaran hutan.
"Sekarang, biasanya kami menggunakan sirene di sini untuk angin topan dan atau tsunami, tapi kami menilai itu," kata Green kepada CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan perlu waktu mencari tahu apa yang terjadi. Green juga meminta tim penyelidik bekerja dengan Badan Manajemen Darurat Federal dan NASA dalam penilaian mereka.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Junta Niger Buka Negosiasi hingga AS Kirim Amunisi Rp3 T ke Ukraina |
"Jadi, kita akan mendapat banyak data. Data bukan hanya untuk masyarakat Hawaii tapi untuk dunia," ujarnya.
Tak hanya soal sirene, sejumlah penduduk juga mempertanyakan informasi peringatan dini dari pihak berwenang.
Jika mereka menerima informasi itu lebih cepat, ada banyak hal yang bisa dicegah dan dilakukan. Kebanyakan penduduk sadar ada kebakaran, ketika api di seberang mereka.
Listrik jug dilaporkan tak dipadamkan saat kebakaran terjadi dan hidran kebakaran yang mengering.
Laporan dan keluhan itu membuat Hawaii membuka penyelidikan terkait kebakaran hutan.
"Saya segera mengizinkan peninjauan komprehensif itu dengan jaksa agung kami, saya pikir pada hari ketiga,"kata Green saat ditanya berapa lama warga mendapat jawaban soal pertanyaan mereka.
Ia kemudian berujar, "Itu sangat tak biasa. Sebenarnya, sering kali orang menunggu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum mereka menyelidiki beberapa masalah ini."
Gedung Putih mengonfirmasi sejauh ini tak ada rencana dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk berkunjung ke Hawaii.
"Jelas, belum ada yang bisa disampaikan saat ini. Kami akan terus berbicara dengan (Administrator Badan Manajemen Darurat Federal Deanne Criswell), tentunya gubernur di Hawaii, tentang peluang apa yang mungkin ada,"kata sekretaris Gedung Putih Jean Pierre, seperti dikutip CNN.
(isa/bac)