Jakarta, CNN Indonesia --
Kebakaran hutan di Hawaii yang dimulai pekan lalu masih menjadi sorotan. Korban tewas juga terus bertambah.
Hingga kini, tim masih melakukan pencarian dan penyelamatan. Pihak berwenang menyatakan upaya pencarian di zona kebakaran akan sulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anjing-anjing di beberapa titik juga dapat bekerja selama sekitar 15 menit karena area yang masih sangat panas.
Per akhir pekan lalu, tim pencarian baru menggeledah tiga persen dari wilayah yang terbakar.
Berikut update soal kebakaran hutan di Hawaii:
Korban tewas 99 orang
Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan mengonfirmasi korban tewas imbas kebakaran hutan telah mencapai 99 jiwa.
"Ini akan naik sangat signifikan. Kami sedang menjajaki semua angkanya," kata Green.
[Gambas:Video CNN]
Green meyakini dalam 10 hari ke depan, jumlah kematian bisa mencapai dua kali lipat.
85 persen api di Lahaina padam
Green juga mengatakan sekitar 85 persen api di Lahaina bisa dipadamkan. Namun di beberapa area masih menyala.
Lebih lanjut, ia mengatakan kebakaran hebat yang melanda Hawaii juga salah satunya karena perubahan iklim.
"Kami, tentu saja tak berharap melihat ini di mana pun, di Amerika. Kami terbebani dengan perubahan iklim dan tragedi di saat yang bersamaan. Itulah mengapa kebakaran terjadi begitu besar," kata Green.
Lanjut baca di halaman berikutnya...
Sirene tak berfungsi gegara panas
Peringatan kebakaran yang minim di Hawaii menjadi keluhan sejumlah penduduk yang tinggal di wilayah terdampak.
Green meyakini sirene darurat di Maui tak berfungsi karena panas ekstrem dari kebakaran hutan.
"Sekarang, biasanya kami menggunakan sirene di sini untuk angin topan dan atau tsunami, tapi kami menilai itu," kata Green kepada CNN.
Ia mengatakan perlu waktu mencari tahu apa yang terjadi. Green juga meminta tim penyelidik bekerja dengan Badan Manajemen Darurat Federal dan NASA dalam penilaian mereka.
"Jadi, kita akan mendapat banyak data. Data bukan hanya untuk masyarakat Hawaii tapi untuk dunia," ujarnya.
Penyelidikan terkait kebakaran hutan
Tak hanya soal sirene, sejumlah penduduk juga mempertanyakan informasi peringatan dini dari pihak berwenang.
Jika mereka menerima informasi itu lebih cepat, ada banyak hal yang bisa dicegah dan dilakukan. Kebanyakan penduduk sadar ada kebakaran, ketika api di seberang mereka.
Listrik jug dilaporkan tak dipadamkan saat kebakaran terjadi dan hidran kebakaran yang mengering.
Laporan dan keluhan itu membuat Hawaii membuka penyelidikan terkait kebakaran hutan.
"Saya segera mengizinkan peninjauan komprehensif itu dengan jaksa agung kami, saya pikir pada hari ketiga,"kata Green saat ditanya berapa lama warga mendapat jawaban soal pertanyaan mereka.
Ia kemudian berujar, "Itu sangat tak biasa. Sebenarnya, sering kali orang menunggu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum mereka menyelidiki beberapa masalah ini."
Belum ada rencana kunjungan Biden
Gedung Putih mengonfirmasi sejauh ini tak ada rencana dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk berkunjung ke Hawaii.
"Jelas, belum ada yang bisa disampaikan saat ini. Kami akan terus berbicara dengan (Administrator Badan Manajemen Darurat Federal Deanne Criswell), tentunya gubernur di Hawaii, tentang peluang apa yang mungkin ada,"kata sekretaris Gedung Putih Jean Pierre, seperti dikutip CNN.