Seorang wali kota di Ekuador mengklaim dirinya menjadi korban percobaan pembunuhan, sehari sebelum negara tersebut menggelar pemilihan umum.
Wali Kota La Libertad, Francisco Tamariz, mengatakan hal tersebut di unggahan media sosial X pada Sabtu (19/8). Ia mengatakan lolos tanpa cedera pada upaya percobaan pembunuhan yang terjadi pada Jumat malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malam itu, kata Tamariz, ada sejumlah orang yang melepaskan 30 tembakan ke kendaraannya. Penembakan itupun dilakukan di depan sejumlah saksi.
"Mereka mencoba membunuh saya," kata Tamariz, dikutip dari AFP.
Dalam unggahan di Facebook, Tamariz menyebut dirinya pulang larut pada Jumat malam. Ketika dirinya berada dekat Guayaquil, dua pria bersenjata keluar dari sebuah mobil polisi dan melepas peluru ke van lapis bajanya.
"Hanya dalam hitungan detik, mereka mulai menembaki kendaraan itu dengan peluru, tanpa mempertimbangkan siapa yang ada di dalamnya," kata Tamariz.
Pada unggahan tersebut, Tamariz tampil mengenakan rompi antipeluru bersama istrinya yang juga berada di dalam van tersebut di lokasi.
Sementara itu, Ekuador akan menggelar pemilu pada hari ini, Minggu (20/8), setelah masa kampanye yang diwarnai tragedi pembunuhan seorang kandidat utama.
Pada Senin (14/8), seorang politikus lokal tewas dibunuh oleh orang tak dikenal enam hari menjelang pemilihan umum 20 Agustus.
Anggota Partai Revolusi Rakyat, Pedro Briones, tewas dibunuh oleh orang bersenjata tak dikenal. Briones adalah salah satu pemimpin gerakan di Provinsi Esmeraldas dekat perbatasan Kolombia.
"Solidaritas saya kepada keluarga Pedro Briones, korban kekerasan baru di Ekuador," kata salah satu calon presiden Ekuador, Luisa Gonzales, seperti dikutip AFP.
Diberitakan AFP, negara di Amerika Selatan tersebut dalam beberapa tahun terakhir sudah menjadi ladang bagi mafia narkoba asing yang mencoba mengekspor kokain dari pesisir negara tersebut.
Hal itu disebut menjadi pemicu perang brutal antar geng-geng setempat yang menghasilkan lonjakan angka pembunuhan melewati Meksiko dan Kolombia.
(afp/end)