Direktur British Museum Mundur di Tengah Pengusutan Pencurian Artefak
Direktur British Museum Hartwig Fischer mengundurkan diri per Jumat (25/8), di tengah proses penyelidikan terhadap ratusan benda museum yang diduga hilang, termasuk perhiasan emas, permata semi mulia, dan barang antik yang berasal dari masa tersebut sekitar abad ke-15 sebelum masehi.
"Terbukti bahwa British Museum tidak merespons secara komprehensif sebagaimana mestinya dalam menanggapi peringatan pada tahun 2021, dan terhadap masalah yang kini telah muncul sepenuhnya," kata Fischer dalam sebuah pernyataan dilansir dari AP, Sabtu (26/8).
"Tanggung jawab atas kegagalan itu pada akhirnya harus berada di tangan direktur," imbuhnya.
Selain pengunduran Fisher, pihak museum terlebih dahulu memecat seorang anggota staf dan mengatakan bakal ada tindakan hukum yang akan diambil terhadap pegawai tersebut.
Polisi Metropolitan London pun tengah melakukan penyelidikan. Selain itu, pihak museum telah memerintahkan peninjauan independen terhadap keamanan serta 'program yang intens untuk memulihkan barang-barang yang hilang'.
Pihak museum menjelaskan sebagian besar barang-barang tersebut adalah barang-barang kecil yang disimpan di gudang dan tidak ada yang dipajang baru-baru ini.
Sebagai informasi, British Museum yang telah berusia 264 tahun merupakan objek wisata utama di London, yang menarik wisatawan dari seluruh dunia setiap tahunnya.
Koleksinya meliputi Batu Rosetta yang membuka kunci bahasa Mesir kuno, gulungan berisi puisi Tiongkok abad ke-12, dan topeng yang dibuat oleh masyarakat Pribumi Kanada.
Museum ini juga menuai kontroversi lantaran mereka menolak seruan komunitas di seluruh dunia untuk mengembalikan barang-barang bersejarah yang diperoleh selama era Kerajaan Inggris. Perselisihan yang paling terkenal termasuk ukiran marmer dari Parthenon di Yunani dan perunggu Benin dari Afrika barat.
"Kami ingin memberi tahu British Museum bahwa mereka tidak bisa lagi mengatakan bahwa warisan (budaya) Yunani lebih dilindungi di British Museum," kata Ketua Asosiasi Arkeolog Yunani Despina Koutsoumba kepada BBC pekan ini.
Adapun pengunduran diri Fischer itu termasuk sebagai permintaan maaf kepada pelapor yang merupakan sejarawan dan pedagang seni Inggris-Denmark, Ittai Gradel.
Lihat Juga : |
Gradel mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia menjadi curiga setelah membeli salah satu dari tiga objek yang didaftarkan penjual di eBay.
Gradel menelusuri dua barang yang tidak dia beli ke museum. Benda yang dibelinya tidak tercantum dalam katalog museum, namun ia mengetahui bahwa benda tersebut adalah milik seorang pria yang menyerahkan seluruh koleksinya ke museum pada tahun 1814 silam.
Gradel mengatakan dia menemukan identitas penjual melalui PayPal dan orang di museum itulah yang dipecat. Gradel mengatakan bahwa 69 benda lain yang dia beli dari orang yang sama kemudian "bersalah karena asosiasi."
Gradel pun merespons pengunduran diri sebagai tindakan yang tepat, ia pun mengaku sudah menerima permintaan Fisher.
(khr/pmg)