China merilis standar peta baru yang mengklaim sejumlah wilayah di India, perairan Malaysia, hingga dekat Indonesia.
Kementerian Sumber Daya Alam China merilis peta itu bersamaan dengan Pekan Kesadaran Pemetaan Nasional China dari Hari Publisitas Survei dan Pemetaan pada Selasa (29/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi peta baru China, India pun langsung protes keras. Sebab dalam peta itu, negara bagian Arunachal Pradesh dan Dataran Tinggi Aksai Chin diklaim sebagai wilayah teritorial resmi Negeri Tirai Bambu.
Berikut ini daftar wilayah yang diklaim di peta baru China.
Peta baru China meliputi wilayah di negara bagian Arunachal Pradesh, Himalaya Timur, dan Dataran Tinggi Doklam. Kawasan ini adalah lokasi yang masih disengketakan oleh China dan India sejak dulu.
Wilayah Aksai Chin juga masuk dalam peta baru Beijing. Bagian barat Aksai Chin sendiri saat ini dikuasai China namun masih di bawah klaim India.
Perebutan wilayah ini tercatat sudah berlangsung sejak 1962 silam. China mengklaim sekitar 90 ribu kilometer persegi wilayah di timur laut India, termasuk Arunachal Pradesh.
China juga disebut menempati 38 ribu kilometer persegi wilayah Dataran Tinggi Aksai Chin, yang dianggap India sebagai bagian dari Ladakh, demikian dilaporkan ABC News.
Pada April lalu, China juga merilis peta yang mengganti 11 tempat di Arunachal Pradesh menjadi "Zangnan" atau Tibet selatan dalam bahasa Tiongkok.
Selain India, peta baru China itu juga mencakup wilayah-wilayah yang berdekatan dengan wilayah dan perairan negara lain terutama di Laut China Selatan.
Dalam peta baru ini, China menggambar batas-batas wilayahnya hingga bersinggungan bahkan beririsan dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara Asia Tenggara seperti Malaysia. Dikutip New Straits Times, di peta baru ini, China juga menggambar perbatasan perairannya sampai ke dekat Sabah dan Sarawak.
Wilayah perairan negara lain seperti Brunei, Filipina, dan Vietnam yang kerap bersengketa terkait klaim sembilan garis putus-putus Beijing juga ikut masuk dalam peta baru China ini.
Dalam peta baru itu, China juga menggambar batas-batas wilayahnya sampai ke dekat ZEE Indonesia di Natuna.
Dikutip Indian Express, Taiwan pun tak ketinggalan masuk dalam wilayah kedaulatan China dalam peta baru tersebut. China selama ini menganggap Taiwan sebagai wilayahnya yang membangkang dan ingin memerdekakan diri.
Meski begitu, mayoritas komunitas internasional masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari China dengan menerapkan prinsip Satu China (One China Policy).