3 Negara yang Heboh soal Rumor Alien

CNN Indonesia
Jumat, 15 Sep 2023 18:38 WIB
Kongres di Meksiko pada Selasa (12/9) bikin heboh karena memamerkan jasad yang diklaim sebagai makhluk luar angkasa atau alien.
Jasad yang diklaim sebagai alien. (REUTERS/HENRY ROMERO)

2. China

China mendapatkan sinyal aneh yang diduga berasal dari alien sejak Tahun 2020. Dilansir dari Space News, berita tersebut berasal dari observasi yang dilakukan "Sky Eye" China, Teleskop Radio Bola Apertur Lima ratus meter (FAST), yang terletak di barat daya provinsi Guizhou.

Pada bulan September 2020, Sky Eye secara resmi meluncurkan pencarian kehidupan di luar negeri. Berdasarkan pencarian tersebut, ditemukan dua sinyal aneh yang berhasil ditangkap oleh radar. Sky Eve milik Cina ini sangat sensitif menangkap gelombang rendah radio untuk mendeteksi kehidupan alien.

Setelah dilakukan beberapa kali penyelidikan, sinyal tersebut kemungkinan merupakan produk interferensi radio.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumor tentang ditemukannya kehidupan luar negeri juga sempat menghebohkan sosial media China. Akun Twitter Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) pada Tahun 2021 mengunggah cuitan konfirmasi kehidupan cerdas di luar angkasa.

Dikutip dari Slashgear, akun ini kemungkinan dibajak dan pernyataan tersebut bukan berasal dari pihak resmi.

3. Rusia

Rusia sempat dihebohkan dengan viralnya video penemuan jasad alien di wilayah Irkutsk, Siberia. Dikutip dari CBS News, dalam video terlihat dua pria Rusia menemukan alien yang mati di dekat tunggul pohon di lapangan bersalju.

Alien yang ditemukan memiliki tinggi dua atau tiga kaki, kepala besar, anggota tubuh yang panjang serta kurus. Video ini berhasil menarik perhatian jutaan orang.

Masyarakat pun penasaran dan menganalisa keaslian video. Ditemukan bahwa video tersebut palsu dan sengaja dibuat.

Makhluk luar angkasa lain juga pernah ditemukan oleh masyarakat Rusia. Penemuan kali ini secara resmi dilakukan oleh kosmonot Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Alien yang ditemukan bukan dalam bentuk makhluk serupa manusia berwarna abu-abu, tetapi makhluk berskala mikroskopik, dilansir dari NZHE News.

Ditemukan bakteri kecil yang bukan berasal dari bumi.

"Sekarang kami telah menemukan bakteri yang hidup di sana selama tiga tahun di lingkungan luar angkasa, yang ruang hampa dan suhunya berkisar antara minus 150 hingga plus 150, dan tetap hidup," kata Anton Shkaplerov, kosmonot Rusia.

(cpa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER