ANALISIS

Mungkinkah Iran Tersulut jika Israel Invasi Jalur Gaza Palestina?

CNN Indonesia
Kamis, 19 Okt 2023 09:15 WIB
Apakah Iran bakal ikut berperang melawan Israel jika Tel Aviv benar melancarkan serangan darat ke Gaza?
Tank-tank Israel bersiap serbu Jalur Gaza. (AP/Ariel Schalit)

Senada, pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, juga menilai Iran kemungkinan tak akan terlibat langsung dalam perang Hamas vs Israel karena potensi penentangan yang luar biasa dari dunia internasional.

"Karena kalau terlibat langsung akan menimbulkan penentangan langsung dari dunia internasional. Karena tidak boleh intervensi terhadap negara yang lain, maka cara efektifnya dengan menggunakan proksi di Lebanon melalui Hizbullah," kata Yon kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yon menilai jika invasi darat Israel diluncurkan, Iran akan lebih gencar dalam menyokong Hizbullah yang memang terang-terangan membantu Hamas berkonflik langsung dengan Israel.

Menurutnya, ancaman serangan Israel tak bisa dianggap angin lalu karena intervensi Iran dalam konflik akan semakin jelas dibandingkan sebelumnya.

Kendati begitu, Yon berpandangan rencana Israel menginvasi darat Gaza tak akan terjadi dalam waktu dekat karena Tel Aviv perlu mempertimbangkan matang-matang langkah tersebut.

Israel, kata Yon, tentu akan memperhitungkan banyaknya korban yang berjatuhan bukan hanya di antara penduduk Gaza namun juga tentara militer mereka.

"Mereka masih menghitung jatuhya korban yang semakin besar tidak hanya bagi penduduk Palestina di Gaza tapi juga resiko akan jebakan-jebakan di dalam yang justru akan membuat korban militer dari Israel semakin besar. Mereka masih coba hitung, maka langkah yang dilakukan yaitu lebih banyak melakukan serangan udara walau itu membabi buta," ucap Yon.

Hubungan Iran dengan Hamas sebetulnya sempat ambigu sebelum akhirnya bersekutu. Iran merupakan negara yang menganut aliran Syiah, sementara Hamas menganut paham Sunni.

Hamas dan Iran sempat bersitegang dalam perang saudara di Suriah. Namun, keretakan itu mulai berakhir saat Suriah menormalisasi hubungan dengan Arab Saudi hingga Uni Emirat Arab (UEA).

Sementara itu, hubungan Iran dan Israel keruh sejak 1970-an silam. Saat itu, rezim Iran memilih mendukung Palestina karea ingin kembali ke tradisi Islam, setelah sebelumnya sempat menjalin hubungan baik dengan Israel.

Dengan dukungan kepada Palestina, Iran ingin memperluas pengaruh revolusi Islam mereka di dunia Muslim dan melegitimasi kekuasaan ulama.

Setelah itu, hubungan Iran dan Israel terus memburuk karena berbagai alasan termasuk program nuklir Teheran.

(blq/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER