Apa itu Canary Mission yang Bikin Sulit Aktivis Pendukung Palestina?

CNN Indonesia
Selasa, 24 Okt 2023 14:15 WIB
Canary Mission pertama kali muncul pada musim semi Tahun 2015 seiring dengan banyaknya aktivis mahasiswa yang menyuarakan hak asasi warga Palestina.
Ilustrasi. Demo bela Palestina. (REUTERS/EDUARDO MUNOZ)

Dikutip dari Komite Kebebasan Akademik Asosiasi Studi Timur Tengah Amerika Utara, Canary Mission pada mulanya dibentuk untuk memerangi anti-Semitisme dan tindakan terorisme.

Akan tetapi, situs ini berubah menjadi menyesatkan dengan mengubah definisi anti-Semitisme dan terorisme. Mereka hanya berusaha untuk memaksakan gagasan dan ideologi.

Canary Mission beranggapan bahwa setiap kritik terhadap pendudukan Israel di Palestina, perampasan hak asasi manusia, dan kebijakan Amerika Serikat terkait Timur Tengah sama dengan anti-Semitisme dan terorisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Canary Mission berusaha membungkam diskusi mahasiswa tentang konflik Israel-Palestina. Secara tidak langsung, Canary Mission mengancam mahasiswa untuk mendapat pekerjaan di masa depan dengan cap radikalisme.

Kelompok yang menangani hak-hak sipil Palestina melaporkan bahwa banyak mahasiswa ditanya oleh perusahaan terkait profil mereka di situs Canary Mission.

Ancaman dan ketakutan ini juga dirasakan oleh seorang siswa di Amerika Serikat yang dilaporkan temannya ke FBI karena diduga teroris.

Saat ia menjabat sebagai ketua kelompok Mahasiswa untuk Keadilan di Palestina di kampus dan mengusulkan pemboikotan Israel, profilnya tercantum di situs Canary Mission,

"Kecemasan saya sangat besar sehingga saya menunda mendaftar ke sekolah pascasarjana selama dua tahun terakhir karena saya khawatir ini akan menjadi alasan saya ditolak," kata mahasiswa tersebut, dikutip dari The Intercept.

Caranya Merugikan Orang

Canary Mission terutama menargetkan golongan-golongan orang yang lemah secara sosial, seperti orang berkulit hitam, orang Arab atau Muslim, dan para imigran.

Terlepas dari latar belakang yang dimiliki seseorang, pencantuman profil dalam situs tersebut dapat menimbulkan kebencian dan pencemaran nama baik yang mengancam. Hal ini dapat membuat orang yang kuat menjadi lemah dan terisolasi.

Pada akhirnya, mahasiswa dan aktivis muda dipaksa untuk bungkam dan menutup pemikiran mereka terkait ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Palestina.

Jejak digital sendiri akan susah dihapus, tidak peduli seberapa salah tindakan seseorang. Mahasiswa akan merasakan kerugian jangka panjang saat mereka memasuki pasar kerja.

Canary Mission Tidak Baru

Sejak 1980-an, kelompok-kelompok advokasi yang pro-Israel telah melancarkan propagandanya dan berupaya untuk membungkam aktivis mahasiswa pembela hak-hak Palestina.

Selama beberapa tahun, telah banyak bermunculan situs yang mencemarkan nama baik para peneliti dan pengajar yang berfokus pada gerakan anti-Israel.

Center for American Progress melaporkan bahwa terdapat keterkaitan antara situs-situs tersebut dengan kebangkitan Islamofobia di Amerika Serikat pada 2011. Pada kampus lainnya, ditemukan juga poster-poster yang menggambarkan mahasiswa dan dosen sebagai teroris.

Perbedaan mendasar terdapat di Canary Mission adalah target yang dituju. Canary Mission menyasar para mahasiswa dan gerakan mereka bersifat anonim.

(cpa/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER