Menlu AS Temui PM Israel, Dorong Jeda Kemanusiaan di Gaza

CNN Indonesia
Jumat, 03 Nov 2023 05:30 WIB
Kedatangan Blinken disebut untuk mendorong jeda kemanusiaan terhadap perang yang terjadi di Gaza.
Menlu Amerika Serikat Antony Blinken. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu, hari ini, Jumat (3/11).

Kedatangan Blinken disebut untuk mendorong jeda kemanusiaan terhadap perang yang terjadi di Gaza. Jeda kemanusiaan yang dimaksud untuk mengupayakan pembebasan tawanan oleh Hamas serta penyelamatan warga sipil di Gaza.

"Kami akan membicarakan langkah-langkah konkrit yang dapat dan harus diambil untuk meminimalkan kerugian terhadap laki-laki, perempuan dan anak-anak di Gaza," kata Blinken dari Pangkalan Angkatan Udara Andrews saat hendak terbang menuju Israel, dilaporkan New York Times.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah komitmen Amerika Serikat," katanya sehari sebelum mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Sebelumnya Presiden Joe Biden juga mendukung jeda kemanusiaan dilakukan untuk mengevakuasi semua warga Amerika yang masih 'terperangkap' di Gaza.

"Saya pikir kita perlu jeda," kata Biden, Rabu (1/11).

Pernyataan Biden tersebut mengubah posisi Amerika yang sebelumnya terus menentang seruan untuk gencatan senjata langsung di Gaza, dengan alasan bahwa langkah tersebut akan menguntungkan Hamas.

Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan warga sipil Palestina segera angkat kaki meninggalkan wilayah utara Gaza. Ia menegaskan tak akan berhenti melakukan serangan.

"Tidak ada yang akan menghentikan kami," kata Netanyahu.



"Yang tidak terlibat, keluarlah. Pindahlah ke selatan. Karena kami tidak akan berhenti dalam upaya kami untuk menghilangkan para teroris Hamas," ungkapnya.

Ia yakin tentaranya akan menang melawan Hamas.

"Kami akan maju. Kami akan bergerak maju dan menang, dan kami akan melakukannya dengan pertolongan Tuhan dan bantuan para pejuang pahlawan kami,"ungkapnya.

Israel terus menggempur Gaza melalui serangan udara dan darat sejak perang dimulai pada 7 Oktober.

Hingga kini korban agresi Israel ke Gaza telah mencapai lebih dari 9 ribu orang termasuk 3.648 anak-anak.

Selain jumlah korban dan pengungsian yang besar, persediaan dasar semakin menipis bagi 2,3 juta penduduk di Gaza karena pengepungan Israel.

(tim/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER