4 Batu Sandungan Upaya Damai Israel-Palestina
Dewan Keamanan PBB gagal lagi mengeluarkan resolusi terkait perang Israel dan Hamas meski korban di Gaza terus berjatuhan.
Upaya damai Israel dan Palestina juga terhambat karena pemerintahan Benjamin Netanyahu menolak gencatan senjata.
Perang yang terus berlanjut dan penolakan terhadap gencatan senjata membuat solusi dua negara kian tak tersentuh.
Solusi dua negara menyerukan pembentukan dua negara yang hidup berdampingan, aman, damai, dan saling mengakui kemerdekaan masing-masing.
Konsep solusi itu sudah diterima Israel dan Palestina serta didukung masyarakat internasional.
Lalu, apa saja faktor yang menghambat upaya damai Israel-Palestina?
1. Israel tak patuh aturan
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Muhammadiyah Riau Fahmi Salsabila menilai upaya damai kerap mentok karena Israel tak mematuhi aturan.
"Buntu karena pihak Israel selalu tidak mematuhi aturan. Dan, tidak ada itikad baik dari negara Barat, terutama Amerika Serikat sebagai mediator yang murni, di tengah-tengah, tidak pro terhadap penjajah Israel," kata Fahmi kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/11).
Fahmi menilai Israel juga selalu melanggar perjanjian dan enggan mematuhi resolusi PBB atau hukum internasional.
Aturan yang dilanggar misalnya serangan terhadap warga dan objek sipil, serangan ke bantuan kemanusiaan, mengusir penduduk, hingga pendudukan Israel di Tepi Barat.
2. Tak ada sosok negarawan
Founder Foreign Policy Community of Indonesia Dino Patti Djalal mengatakan salah satu faktor yang menghambat upaya damai kedua Israel dan Palestina karena tak ada sosok negarawan.
Sosok negarawan itu harus muncul dari Israel dan Palestina. Mereka adalah orang-orang yang berani mengambil risiko di tengah konflik yang terus terjadi.
Solusi dua negara nyaris tercapai usai Perdana Menteri Israel Ehud Barak bertemu Otoritas Palestina Yasser Arafat di Kamp David.
Ketika itu, Amerika Serikat berperan sebagai mediator. Namun, solusi ini gagal karena ditentang berbagai pihak di masing-masing wilayah.
Perundingan solusi dua negara terakhir berlangsung pada 2013.
Bersambung ke halaman berikutnya...