Media dan pakar asing masih menyorot gelaran pemilihan umum atau Pemilu 2024 di Indonesia dan hasil hitung cepat suara yang memenangkan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Agresi Israel ke Palestina hingga kabar eks Perdana Menteri Belanda Dries Van Agt dan istri yang meninggal dunia melalui eutanasia juga tak luput dari perhatian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut kilas berita internasional pada Kamis (15/2):
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengucapkan selamat kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang unggul di hasil hitung cepat (quick count) Pilpres 2024.
Ucapan selamat ia sampaikan melalui akun X pribadinya @MinPres, Kamis (15/2).
"Saya baru saja mengucapkan selamat @Prabowo Subianto menyusul proyeksi hasil pemilu di Indonesia kemarin," tulis Rutte.
"Saya berharap dapat terus mengembangkan persahabatan dan ikatan yang kuat antara kedua negara kita," imbuhnya.
Selain Rutte, empat kepala negara lainnya juga turut melayangkan pesan serupa. Siapa saja?
Mantan Perdana Menteri Belanda, Dries van Agt, meninggal pada usia 93 tahun melalui eutanasia dengan cara disuntik mati bersama istrinya, Eugenie van Agt-Krekelberg.
Van Agt ditindak eutanasia karena telah lama sakit. Ia meninggal bersama dengan istrinya sambil bergandengan tangan.
"Dia meninggal bergandengan tangan dengan istri tercintanya Eugenie van Agt-Krekelberg, pendukung dan pembawa berita yang telah bersama selama lebih dari 70 tahun dan yang selalu dia sebut sebagai 'gadisku'," demikian lapor The Rights Forum, seperti dikutip AP News.
Lihat Juga : |
Pengamat politik dari Universitas Murdoch di Australia, Ian Wilson, mengungkapkan arah diplomasi Indonesia jika Prabowo Subianto menjadi presiden.
Usai pemilihan umum (Pemilu) berlangsung, Prabowo-Gibran Rakabuming unggul telak versi hitung cepat lembaga survei.
Ian memprediksi tak ada perubahan besar terkait kebijakan luar negeri Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo.