Daftar 4 Pemimpin di Palestina yang Tewas di Tangan Israel

CNN Indonesia
Rabu, 31 Jul 2024 13:58 WIB
Israel memiliki riwayat melancarkan pembunuhan terhadap sejumlah pemimpin dan aktivis Palestina. Siapa saja?
(AFP PHOTO / MAHMUD HAMS)

3. Abdel Aziz al-Rantisi

Kepemimpinan Rantisi di Hamas tak bertahan lama. Kurang dari sebulan kematian Yassin, Israel juga membunuh Rantisi pada 17 April 2004.

Israel menembakkan rudal dari jet tempurnya yang menargetkan Rantisi yang sedang bepergian menggunakan mobil di Jalur Gaza.

Dikutip The Guardian, dua ajudan Rantisi ikut tewas dalam serangan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rantisi merupakan salah satu pendiri utama bersama Yassin.

Rantisi lolos dari serangan pembunuhan pada 10 Juni 2003, saat sebuah pesawat Apache mengidentifikasi lokasinya dan menargetkan kendaraannya dengan sebuah rudal.

Operasi tersebut mengakibatkan tewasnya tiga warga Palestina, termasuk seorang wanita dan seorang gadis. Sementara itu, Rantisi mengalami luka akibat pecahan rudal.


4. Abu Jihad dari Fatah

Selain Hamas, Israel juga pernah membunuh petinggi Fatah, salah satu faksi besar saingan Hamas dan dekat dengan pemerintah Palestina.

Salah satu pendiri Fatah, Khalil Al Wazir alias Abu Jihad, juga terbunuh oleh Israel pada 1988.

Abu Jihad terbunuh dalam operasi militer Israel di Tunis, Tunisia. Israel mengincar Abu Jihad karena dinilai memprovokasi Gerakan Intifada I yang sat itu masih berlangsung.

Pembunuhan yang diberi nama sandi Operasi Introductory Lesson, telah direncanakan oleh Mossad selama lebih dari setahun.

Agen Mossad telah mengintai rute ke rumah Abu Jihad dari pantai terdekat dan memetakan lingkungan tempat tinggalnya. Mossad dan intelijen militer Israel telah melacak pergerakannya dan menyadap saluran teleponnya selama beberapa waktu sebelum melancarkan operasi pembunuhan.

Dikutip AP, berdasarkan rencana tersebut, armada angkatan laut yang didukung oleh perlindungan udara akan mendaratkan pasukan komando di pantai Tunisia, di mana mereka akan dibawa ke rumahnya oleh agen Mossad yang menunggu dan membunuhnya.

Saat itu, eks PM Israel Ehud Barak, masih menjadi Wakil Kepala Staf Militer Israel (IDF) dan menjadi komandan keseluruhan operasi tersebut.

(rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER