Polisi Pakistan Tembak Mati Tersangka Penistaan Agama

CNN Indonesia
Jumat, 13 Sep 2024 09:00 WIB
Polisi Pakistan tembak mati tersangka penistaan agama. Ilustrasi. (Foto: REUTERS/FAYAZ AZIZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang polisi Pakistan menembak mati seorang pria yang dipenjara atas tuduhan penistaan agama, Kamis (12/9).

AFP melaporkan pria tersebut ditahan pada Rabu (11/9) di Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan, setelah masyarakat melaporkan dia gegara videonya yang dituding menghina Nabi Muhammad viral di media sosial.

Tak lama setelah penangkapannya, sekitar 200 anak muda kemudian menggeruduk kantor polisi tempat dia ditahan. Mereka mendesak polisi memindahkan tersangka ke kantor polisi lain atau menyerahkan dia ke tangan mereka untuk dihabisi.

Seiring dengan desakan itu, seorang polisi pun menembak mati sang tersangka.

"Seorang polisi yang bertugas menyerang tersangka di dalam penjara dan menembak mati dia," kata kepala polisi Balochistan Moazzam Jah Ansari kepada AFP.

"Kami telah menangkap aparat tersebut dan mendaftarkan kasus pembunuhan terhadapnya," katanya.

Penistaan agama adalah hal yang sangat sensitif di Pakistan yang merupakan negara dengan mayoritas Muslim. Tuduhan-tuduhan tanpa bukti bisa meletupkan amarah di antara penduduk dan mengakibatkan pecahnya kekerasan.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) berulang kali menyatakan tudingan penistaan agama seringkali digunakan untuk menuntaskan dendam pribadi, dengan minoritas sebagian besar menjadi target sasaran.

Pada 2011 lalu, gubernur Provinsi Punjab meninggal dunia usai dibunuh pengawalnya sendiri karena mendesak reformasi undang-undang penistaan agama di Pakistan.

(blq/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK