Apa itu UNIFIL, Pasukan Perdamaian PBB yang Ada di Lebanon?

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Okt 2024 07:30 WIB
Personel TNI yang ditugaskan sebagai pasukan UNIFIL di perbatasan Lebanon. Foto: REUTERS/AZIZ TAHER
Jakarta, CNN Indonesia --

United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL merupakan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yang ditempatkan di wilayah Lebanon

Dilansir dari laman resmi PBB, UNIFIL dibentuk oleh oleh Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada 1978 sebagai upaya untuk meredakan ketegangan di wilayah perbatasan Lebanon dengan Israel.


Pada 11 Maret 1978, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Lebanon melakukan serangan besar-besaran ke dekat wilayah Lebanon-Israel. Serangan tersebut menyebabkan ribuan penduduk di sana tewas dan mengalami luka-luka.

Imbas serangan ini, pasukan militer Israel (IDF) melakukan serangan balasan kepada PLO di Lebanon pada 14 hingga 15 Maret 1978. Bukan hanya menyerang, Israel saat itu juga berupaya untuk menduduki seluruh wilayah di Lebanon, kecuali Kota Tyre dan sekitarnya.

Pada 15 Maret, pemerintah Lebanon akhirnya melayangkan protes kepada DK PBB atas serangan ini. Lebanon saat itu mengeklaim bahwa serangan tersebut bukan ditargetkan kepada Palestina, melainkan kepada warga di negara tersebut.

Merespons protes Lebanon, DK PBB lantas membuat sebuah resolusi pada 19 Maret yang berisi desakan terhadap militer Israel untuk segera menghentikan serangannya di Lebanon. Puncaknya, pada 23 Maret 1978, DK PBB mendirikan UNIFIL sebagai upaya untuk meredakan ketegangan di antara kedua negara tersebut.

Punya 10 ribu lebih anggota

Saat ini, UNIFIL tercatat punya 10.541 anggota. Dari jumlah tersebut, 9.532 berstatus sebagai pasukan militer, 802 orang berstatus sebagai warga sipil, dan 202 orang lainnya berstatus sebagai pegawai.

Namun, UNIFIL saat ini juga punya sekitar 13.000 anggota yang belum tercatat. Jumlah tersebut terdiri dari anggota yang berasal dari PBB, dari negara lain, dan dari penduduk setempat.

Hingga saat ini, ada sekitar 10 negara yang setia menyumbang personel untuk UNIFIL. Negara-negara tersebut, yakni Indonesia, India, Ghana, Nepal, Italia, Malaysia, Spanyol, Prancis, China, dan Irlandia.

Indonesia tercatat sebagai negara penyumbang personel terbanyak untuk UNIFIL, yakni sebanyak 1.234 personel. Sementara itu, India dan Ghana menduduki peringkat ke-2 dan ke-3 dengan total sumbangan masing-masing 895 dan 875 personel.

UNIFIL mendapatkan bantuan dana langsung dari PBB. Dana ini digunakan untuk memenuhi keperluan seluruh anggota UNIFIL yang ada di Lebanon. Selain itu, dana ini juga digunakan untuk membeli perlengkapan senjata bagi para prajurit mereka.



(gas/dna)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK