AS dan Negara Eropa Panik Tuduh Rusia Sabotase Kabel Bawah Laut

CNN Indonesia
Kamis, 21 Nov 2024 18:36 WIB
AS dan sejumlah negara Eropa panik karena persoalan kabel bawah laut yang menghubungkan Lithuania dan Swedia serta kabel yang menghubungkan Finlandia-Jerman.
Iustrasi kabel bawah laut. AS dan negara Eropa panik tuduh Rusia sabotase kabel bawah laut. (AFP/BORIS HORVAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa panik karena persoalan kabel bawah laut yang menghubungkan Lithuania dan Swedia serta kabel yang menghubungkan Finlandia-Jerman.

Negara-negara Eropa bahkan menuduh Rusia telah melakukan sabotase memutus jaringan kabel internet bawah laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabel BCS East-West yang membentang Lithuania-Swedia dan C-Lion1 yang menghubungkan Jerman-Finlandia tiba-tiba terputus pada Minggu (17/11).

Para pejabat Eropa meyakini gangguan itu merupakan tindakan sabotase.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan "tak ada satu pun yang percaya kabel ini terputus begitu saja," demikian dikutip CNN.

Menteri Luar Negeri Finlandia dan Jerman sampai membuat pernyataan bersama serta menyampaikan kekhawatiran yang mendalam.

Mereka juga mengemukakan kemungkinan insiden tersebut sebagai "perang hibrida." Jerman dan Finlandia secara khusus menyebut Rusia dalam pernyataan mereka.

Penilaian mereka bukan tanpa sebab. Rusia dituduh melancarkan perang hibrida ke Eropa usai serangkaian insiden mencurigakan, serangan pembakaran, ledakan, dan tindakan sabotase lain di sejumlah negara Eropa.

Gangguan kabel ini terjadi beberapa pekan usai AS mewanti-wanti Rusia mungkin bakal menargetkan infrastruktur bawah laut.

Permasalahan kabel bawah laut juga terjadi usai berbulan-bulan kapal-kapal Rusia bergerak mencurigakan di perairan Eropa. Pasukan unit khusus angkatan laut rahasia Negeri Beruang Merah yang bertugas mensurvei dasar laut juga bertambah.

Lembaga penegak hukum Swedia dan Finlandia menyatakan akan membuka penyelidikan terhadap dugaan kejahatan berat dan gangguan komunikasi berat.

Berbeda dengan pejabat Eropa, petinggi AS memandang persoalan kabel laut bukan karena aktivitas Rusia.

Mereka meyakini persoalan kabel bawah laut kemungkinan gegara tarikan jangkar dari kapal yang lewat.

Kecelakaan seperti itu pernah terjadi di masa lalu, meski tak terjadi secara berurutan seperti dua kecelakaan sebelumnya.

Data pelacakan kapal, Kpler, menunjukkan kapal berbendera China Yi Peng 3 melintasi kedua kabel tersebut pada waktu yang hampir bersamaan dengan saat kabel terputus.

BCS East-West putus sekitar pukul 10 pagi waktu setempat pada Minggu dan C-Lion 1 terputus sekitar pukul 4 pagi waktu setempat pada Senin.

Kapal pengangkut barang itu berlayar dari pelabuhan Rusia, tempat berlabuh selama beberapa hari.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER