Trump Akan Naikkan Tarif Impor 'Gila-gilaan' dari China hingga Kanada

CNN Indonesia
Selasa, 26 Nov 2024 15:46 WIB
Presiden terpilih AS, Donald Trump, bakal langsung menerapkan pajak 'besar-besaran' untuk barang impor dari Meksiko, Kanada, dan China.
Presiden terpilih AS Donald Trump akan naikkan tarif impor gila-gilaan dari China ke Kanada. (AFP/JIM WATSON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pada Senin (25/11) bahwa dirinya bakal langsung menerapkan pajak 'besar-besaran' untuk barang impor dari Meksiko, Kanada, dan China pada hari pertama ia menjabat.

"Pada 20 Januari, sebagai salah satu dari banyak perintah eksekutif pertama, saya akan menandatangani semua dokumen yang diperlukan untuk mengenakan tarif sebesar 25% kepada Meksiko dan Kanada atas semua produk yang masuk ke Amerika Serikat," tulis Trump di laman Truth Social miliknya dilansir CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah tersebut, kata Trump, dilakukan untuk mencegah imigran-imigran ilegal dari ketiga negara tersebut untuk datang ke AS lewat wilayah perbatasan ketika terjadi aktivitas ekspor dan impor barang.

Selain itu, tindakan ini juga dilakukan untuk mencegah obat-obatan terlarang dari Meksiko, Kanada, dan China masuk ke AS.

"Tarif ini akan tetap berlaku hingga Narkoba, khususnya Fentanyl, dan semua Imigran Ilegal menghentikan Invasi ke Negara kita!" lanjut Trump.

Trump juga menegaskan bahwa AS bakal mematok pajak sebesar 10 persen untuk barang-barang yang diimpor dari China. Jumlah tarif pajak barang impor tersebut meningkat dari jumlah yang sudah ditetapkan saat ini.

Kebijakan ini juga dilakukan untuk mencegah obat-obat terlarang dari China masuk ke AS.

Trump mengatakan bahwa pihaknya sudah berulang kali meminta China untuk menangkap para bandar yang menyuplai narkoba ke AS. Namun, kata dia, China selalu menolak untuk melaksanakan hal tersebut.

"Saya telah melakukan banyak pembicaraan dengan Tiongkok tentang sejumlah besar obat-obatan, khususnya Fentanyl, yang dikirim ke Amerika Serikat. Namun, tidak ada hasil," lanjut Trump.

Juru bicara Kedutaan Besar China untuk AS, Liu Pengyu, merespons pernyataan Trump. Ia mengatakan bahwa China selama ini sudah berupaya untuk memberangus gembong narkoba di negaranya agar tidak menyuplai barang haram itu ke AS.

"Gagasan China dengan sengaja membiarkan prekursor fentanil mengalir ke Amerika Serikat sepenuhnya bertentangan dengan fakta dan realitas," kata Pengyu.

Soal tarif pajak ke China, Pengyu berharap kebijakan tersebut bakal menjadi kebijakan yang menguntungkan bagi AS dan China.

"Terkait masalah tarif AS terhadap China, China yakin bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan China-AS saling menguntungkan. Tidak ada yang akan menang dalam perang dagang atau perang tarif," lanjut Pengyu.

Hingga saat ini, pemerintah Meksiko dan Kanada belum merespon respons rencana Trump untuk mematok pajak tinggi untuk mereka. Sejumlah media juga sudah berupaya menghubungi pihak kedua negara tersebut, tetapi belum ada jawaban resmi.

(gas/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER