Daftar Perintah Eksekutif Trump usai Resmi Jadi Presiden AS

CNN Indonesia
Rabu, 22 Jan 2025 11:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif (executive order) usai dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat pada Senin (20/1) siang waktu setempat.

Perintah itu memuat soal kebijakan pemerintahan Trump di sektor ekonomi, penanganan imigran, hingga langkah AS di organisasi internasional.

Serangkaian tindakan eksekutif tersebut merupakan upaya membatalkan banyak kebijakan dalam negeri dari pemerintahan sebelumnya di bawah Joe Biden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut daftar perintah eksekutif Trump.

Imigrasi dan perbatasan

Trump berencana mengakhiri kewarganegaraan berdasarkan kelahiran bagi imigran gelap.

Menurut laporan Politico, perintah Trump mengarahkan badan-badan federal menolak untuk mengakui kewarganegaraan AS, bagi anak-anak yang lahir di AS dari ibu yang berada di negara itu secara ilegal atau secara legal dengan visa, jika ayahnya bukan warga negara AS atau penduduk tetap yang sah.

Perintah itu juga menolak kewarganegaraan bagi anak-anak yang lahir di AS mulai 30 hari dari sekarang, jika setidaknya salah satu orang tuanya bukan warga negara Amerika atau pemegang kartu hijau.

Mahkamah Agung AS padahal sudah sejak lama memutuskan bahwa anak-anak yang lahir di AS dari orang tua asing adalah warga negara AS berdasarkan Amandemen ke-14.

Namun, sejauh ini belum ada langkah pasti usulan tersebut jadi direalisasikan mengingat presiden tak bisa mengubah konstitusi sendiri.

Soal pengungsi

Trump juga berencana menghentikan program penerimaan pengungsi hingga "masuknya pengungsi ke AS sesuai dengan kepentingan."

Dia menyatakan penyeberangan di sepanjang perbatasan AS-Meksiko sebagai keadaan darurat nasional, hingga mempertimbangkan kartel sebagai organisasi teroris asing.



Inisiatif gender

Dalam perintah eksekutif itu, Trump hanya mengakui dua jenis kelamin: laki-laki dan perempuan.

Trump juga menghapus perlindungan bagi transgender di penjara federal, dan menghentikan Program Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi (Diversity, equity, and inclusion/DEI).

Lanjut ke sebelah...

Trump Tinjau Skema Perdagangan hingga Tarik AS dari WHO

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER